Djawanews.com - Banyak orang salah paham terkait istilah penyebutan penyakit menular seperti pandemi, epidemi, dan endemik. Padahal, ketiganya punya definisi masing-masing yang bisa berubah-ubah seiring perkembangan penyakit.
Penting untuk mengetahui perbedaan antara ketiga istilah tersebut. Jadi, pahami perbedaan definisi pandemi, epidemi, dan endemi biar nggak keliru lagi.
- Pandemi
WHO mendeklarasikan pandemi ketika pertumbuhan penyakit meroket dan setiap hari kasus tumbuh lebih dari hari sebelumnya. Dalam istilah pandemi, virus tidak berhubungan dengan virologi, kekebalan populasi, atau keparahan penyakit. Hal ini berarti virus mencakup wilayah yang luas, mempengaruhi beberapa negara dan populasi.
- Epidemi
Epidemi digambarkan sebagai peningkatan tak terduga dalam jumlah kasus penyakit di wilayah geografis tertentu. Penyakit epidemi disebut tidak harus menular. Misalnya demam kuning, cacar, campak, hingga polio. Ada juga perilaku terkait kesehatan seperti merokok atau obesitas.
- Endemik
Endemik sendiri adalah wabah penyakit yang secara konsisten ada tetapi terbatas pada wilayah tertentu. Hal ini membuat penyebaran penyakit dan tingkat penyebarannya dapat diprediksi. Contohnya adalah malaria yang dianggap endemik di negara dan wilayah tertentu.
Sementara wabah juga punya definisi sendiri. Wabah adalah peningkatan jumlah kasus endemik yang lebih besar dari yang diperkirakan. Bahkan, bisa juga kasus tunggal di daerah baru.
Jika hal ini tak segera dikendalikan, wabah bisa berubah menjadi epidemi.
Trik sederhana untuk mengerti perbedaan antara pandemi dan epidemi adalah dengan mengingat huruf 'P' dalam pandemi yang berarti pandemi "memiliki paspor". Pandemi juga bisa diartikan sebagai wabah yang menyebar.