Djawanews.com – Salah satu penyanyi tanah air, Aura Kasih mengungkapkan menjalani hipnoterapi untuk meredam hasrat seksualnya. Ia mengaku sebenarnya tak ada masalah dengan kehidupan seksualnya, namun hal tersebut ingin dialihkan ke aktivitas lain.
“Mendingan dialihkan ke tempat lain aja jangan fokus di situ lah kita. Kita bisa menghipnoterapi diri kita sendiri, aku belajar soalnya pas aku lagi jomblo, aduh enggak ada suami, aku hipnoterapi supaya kita lebih kalem,” ungkap Aura.
Psikolog Nisfie M. Hoesein menjelaskan kalau hipnoterapi merupakan salah satu jenis psikoterapi.
Hipnoterapi mengandung istilah 'hipno' yang berarti tidur. Tidur dalam konteks hipnoterapi berbeda dengan tidur biasa. Nisfie menyebut aktivitas tidur dan bangun ditentukan oleh gelombang otak. Saat otak dipindai dengan electroencephalography (EEG), anda akan mengenal ada beberapa jenis gelombang otak.
Nisfie mencontohkan hal aktivitas sederhana seperti mengobrol. Ketika mengobrol, salah satu akan menyampaikan buah pikirannya, memilih diksi yang pas dan mengaturnya dalam kalimat agar runtut.
Sebaliknya yang mendengarkan akan mengolah informasi dan saat ada hal yang tidak dipahami dia akan bertanya. Aktivitas seperti ini ditentukan oleh gelombang beta atau otak yang kritis.
Kemudian saat tidur biasa, orang berada di gelombang delta atau theta sehingga orang tidak sadar lingkungan, tidak bisa berpikir, tubuh maupun motorik tidak aktif.
“Nah hipnoterapi itu berada di antara beta dan teta/delta yakni gelombang alfa. Alfa itu gelombang rileks. Kita tidak tidur, kita awake. Kalau dipanggil ya nyaut, ada kebakaran ya beranjak,” katanya.
“Tapi otak kita itu istirahat, tidak berpikir kritis, hanya mengikuti apa yang diinstruksikan si terapis atau dia hanya mengizinkan apa yang ingin keluar dari dirinya, tanpa perlawanan,” jelas Nisfie Selasa, 02 November.
Hipnoterapi Membantu Memberikan Sugesti Dengan Meminimalisir Penolakan
Dalam kondisi rileks, seseorang akan dibantu untuk memanggil kembali memori-memori di alam bawah sadar (subconscious). Otak memang menampung semua memori tetapi tidak di satu tempat yang sama.
Ada semacam tiga folder penyimpanan memori yakni concious di mana terdapat memori dari otak kritis (saat gelombang otak beta), unconscious berisi mimpi-mimpi saat tidur (gelombang delta atau theta), dan subconscious di mana segala macam memori masuk sampai memori masa kecil.
Dari tiga folder memori, subconscious memiliki kapasitas terbesar sehingga perilaku, karakter, respons terhadap sesuatu, refleks spontan ditentukan di alam bawah sadar. Hipnoterapi akan membenahi alam bawah sadar seseorang.
Dalam kasus kebiasaan merokok, misal dilakukan konseling, pemberian saran, nasihat atau terapi di kesadaran atau gelombang beta, hal ini tidak akan mengubah perilaku. Yang ada orang akan 'ngeyel' dengan pikiran-pikiran kritisnya.
Lain halnya saat terapi yang menyasar alam bawah sadar. Ternyata saat hipnoterapi ditemukan bahwa kebiasaan merokok datang karena kebutuhan melepas ketegangan atau menemukan figur ayah yang keren kala memegang rokok. Padahal merilis ketegangan tidak harus dengan rokok, ada cara-cara lain.
“Pada kasusnya Aura Kasih, dinasehatin nih, misal, udah kalau kamu janda, puasa, salat aja. Tapi kan hasrat seksual ini personal, ada yang bisa mengontrol, ada yang suka. Nasehat-nasehat yang masuk lewat kesadaran ini enggak main, baru ditanya di alam bawah sadar. Oh ternyata misal kekurangan kasih sayang, butuh sarana ekspresi diri, dalam aktivitas seksual bisa berkata kasar, bisa merasakan kelekatan dengan orang lain, merasa dimiliki, dikendalikan yang di keseharian dirinya dominan,” jelas Nisfie.
Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan ini tidak hanya bisa dipenuhi dengan aktivitas seks tetapi dengan aktivitas lain. Hipnoterapi akan membantu orang untuk memanggil kembali informasi-informasi di alam bawah sadarnya dan dijadikan solusi atau jawaban dari kebutuhan. Dengan kata lain, hipnoterapi akan membantu membenahi lewat alam bawah sadar.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.