Djawanews.com – Jahe merah sudah sejak sangat lama diandalkan khasiatnya sebagai bahan obat-obatan herbal di seluruh dunia. Tanaman jahe kaya akan bahan kimia alami yang dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran Anda. Namun, benarkah jahe punya potensi untuk menyembuhkan COVID-19? Bagaimana hasil riset dan studi mengenai manfaat jahe untuk menyembuhkan COVID-19?
Hingga saat ini, belum ada penelitian medis terpercaya yang menunjukkan kemampuan jahe dalam membantu penyembuhan pasien COVID-19. Meski demikian, kandungan dalam jahe memang punya segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Mengutip Healthline, jahe dapat melawan kuman, penyakit, peradangan, dan molekul penyebab kanker.
Mengkonsumsi jahe merah dapat membantu mencegah dan menyembuhkan peradangan. Satu studi yang dipublikasikan di PubMed Central menemukan bahwa jahe dapat mengurangi reaksi alergi, di mana peradangan dapat terjadi. Studi lain dengan sampel yang lebih kecil juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen jahe setiap hari memiliki lebih sedikit nyeri otot setelah berolahraga. Nyeri otot dapat disebabkan oleh peradangan.
Jahe Merah Bisa Dipastikan Memiliki Efek Anti-oksidan yang Penting Untuk Lawan Penyakit COVID-19?
Selain itu, jahe juga memiliki efek anti-oksidan. Antioksidan melawan spesies oksigen reaktif (ROS) yang menyebabkan stres oksidatif dan merusak sel Anda. Tubuh manusia secara alami membuat ROS, tetapi gaya hidup yang buruk seperti minum alkohol dalam jumlah besar, merokok, atau mengalami stres kronis dapat membuat Anda menghasilkan terlalu banyak ROS. Mengkonsumsi jahe yang kaya anti-oksiden dapat membantu mencegah dan melawan efek samping negatif ROS.
Sebelumnya diberitakan bahwa PT Bintang Toedjoe bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan uji klinis terhadap produk suplemen herbal asli Indonesia, seperti jahe merah untuk pasien COVID-19. Riset ini bertujuan untuk melihat efektivitas penggunaan suplemen herbal sebagai terapi pendamping bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan. Kabarnya, penelitian akan dilakukan mulai 18 Februari dengan meneliti pasien COVID-19 gejala ringan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.