Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Bisnis
Kala Cengkeh Meledak di Indonesia, Para Petani Sampai Borong Mobil
Cengkeh (hellosehat.com)

Kala Cengkeh Meledak di Indonesia, Para Petani Sampai Borong Mobil

MS Hadi
MS Hadi 17 Februari 2022 at 09:17pm

Djawanews.com – Petani cengkeh Indonesia mengalami masa-masa berbahagianya ketika belum ada cengkeh Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC). Sebelum Soeharto merestui adanya BPPC harga cengkeh di masa itu sangat bagus.

Seperti diketahui, cengkeh penting bagi industri rokok. Pada 1960-an, Indonesia mengimpor cengkeh demi industri rokok.

Mengutip CNBC Indonesia, pada zaman Soeharto, seperti dicatat Richard Borsuk dan Nancy Chng, dalam Liem Sioe Liong dan Salim Group: Pilar Bisnis Soeharto (2016:88), Soeharto memberikan hak impor kepada PT Mega dan PT Mercu Buana pada 1968.

Dari para petani lokal, cengkeh tidak melimpah hingga harga cengkeh lokal cukup tinggi. Era 1970-an adalah era jaya bagi cengkeh. Sulawesi Utara, provinsi yang beribukota di Manado dan nyaris kebanyakan penduduknya disebut orang Manado itu, juga mengalami kejayaan cengkeh, yang diingat orang sebagai booming cengkeh.

Di desa Wioi, Ratahan, Sulawesi Utara, Yan Kolinug termasuk termasuk salah seorang petani cengkeh yang merasakan keberuntungan itu. "Akhir tahun 1970-an, jual 250 kilogram cengkeh kami sudah bisa beli mobil Datsun," kata Yan Kolinug, seperti tertulis dalam buku Ekspedisi Cengkeh (2013).

Baca Juga:
  • Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?
  • Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi
  • Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

Ketika itu, harga cengkeh Rp15 ribu per kilogram. Nilai tukar waktu itu masih satu dolar masih Rp220. Sementara harga satu gram emas sekitar Rp 9 ribu. Tak hanya mobil Datsun saja yang terjual di Sulawesi Utara ketika boom cengkeh. Mobil Suzuki, yang semula tidak begitu laku di Jakarta, tapi banyak terjual di Sulawesi Utara.

"Pada 1978 awal, terjadi panen cengkeh di Manado. Ketika merek lain sibuk di Jakarta dan di Jawa, dan mereka tidak memikirkan daerah saya langsung masuk ke Sulawesi Utara," aku Subronto Laras dalam Soebronto Laras, Meretas Dunia Automotif Indonesia (2005:110).

Mulanya pada 1978, sepengakuan Siegfried Pontoh dalam Soebronto Laras, Meretas Dunia Automotif Indonesia (2005:426) mobil Suzuki terjual antara 250-300 unit. Pada 1979 penjualan meningkat menjadi 400 unit. Pada 1980-1982, penjualan mobil pun masih baik di Sulawesi Utara. Sebelum 1978, mobil Suzuki di Manado hanya laku karena adanya peremajaan angkutan umum dari bemo ke kendaraan roda empat.

Seingat Soebronto Laras, sebanyak 3.000 unit Carry ST-100 terjual di sana. Dari Manado, Carry yang mampu melalui tanjakan itu lalu berjaya di daerah lain. Harga mobil yang dijual Suzuki itu Rp 900 ribu. Mobil yang dijual itu sudah siap jalan karena sudah terisi bensinnya.

Hal itu wajar adanya, sekarung cengkeh seberat 65 kg saja bisa ditukar dengan satu unit mobil Suzuki.

"Makanya banyak sekali anak-anak yang masih berusia remaja sekitar 18 dan 19 tahun, mereka ambil atau "curi" satu karung cengkeh kering dari orangtuanya, sudah bisa beli mobil," aku Soebronto.

Namun apa pun keadaan yang menguntungkan petani di Indonesia tak pernah abadi. Boom cengkeh lalu berakhir. Beberapa orang percaya, pejabat mana yang membuat harga cengkeh tetap menguntungkan petani akan mandapat celaka. Adik Pahlawan Nasional Arie Lasut, yang sedang jadi Gubernur Sulawesi Utara, Brigadir Jenderal Willy Lasut mengalaminya. Masa jabatannya tak lebih dari dua tahun. Konon karena menetapkan harga cengkeh Rp 15 ribu, yang menguntungkan petani.

Bagikan:
#BISNIS#djawanews#cengkeh#BPPC#petani#petani cengkeh#SOEHARTO#Yan Kolinug#Subronto Laras

Berita Terkait

    Pemasangan ACP SEVEN: Langkah Mudah untuk Konstruksi Modern
    Bisnis

    Pemasangan ACP SEVEN: Langkah Mudah untuk Konstruksi Modern

    SEVEN merupakan merek Aluminium Composite Panel (ACP) terbaik yang memiliki banyak keunggulan. Material pelapis dinding ini mulai banyak diminati dalam dunia konstruksi modern. Selain karena berkualitas tinggi, ....
    Mulyanto Nugroho
    Mulyanto Nugroho
  • Nilai Transaksi JFK 2025 Lebihi Target, Rano Karno: Ini Menandakan Ekonomi Jakarta Baik-baik Saja
    Bisnis

    Nilai Transaksi JFK 2025 Lebihi Target, Rano Karno: Ini Menandakan Ekonomi Jakarta Baik-baik Saja

    MS Hadi 14 Jul 2025 13:03
  • Durian Indonesia Siap Tembus Pasar China Setelah Kesepakatan Ekspor Baru
    Bisnis

    Durian Indonesia Siap Tembus Pasar China Setelah Kesepakatan Ekspor Baru

    MS Hadi 05 Jul 2025 10:12
  • Kemampuan Bahasa Mandarin Tingkatkan Prospek Karir di Dunia Kerja
    Bisnis

    Kemampuan Bahasa Mandarin Tingkatkan Prospek Karir di Dunia Kerja

    Djawanews.com – Penguasaan bahasa Mandarin memiliki daya tawar tinggi di tengah pesatnya laju globalisasi dan konektivitas bisnis internasional. Dengan Tiongkok sebagai salah satu kekuatan ekonomi utama dunia, ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Cek Rekening! Bantuan Subsidi Upah Tahap 1 Sudah Cair ke 2,45 Juta Pekerja
    Bisnis

    Cek Rekening! Bantuan Subsidi Upah Tahap 1 Sudah Cair ke 2,45 Juta Pekerja

    MS Hadi 24 Jun 2025 11:39
  • Jakarta Fair Kemayoran 2025 Resmi Dibuka, Targetkan Transaksi Lebih dari Rp7,5 Triliun
    Bisnis

    Jakarta Fair Kemayoran 2025 Resmi Dibuka, Targetkan Transaksi Lebih dari Rp7,5 Triliun

    MS Hadi 20 Jun 2025 11:35

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up