Djawanews.com – Terlalu lama duduk tidak hanya buruk untuk postur tubuh, tapi juga meningkatkan risiko mati muda. Untuk itu, bagi Anda pekerja kantoran yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer, Anda sebaiknya menyimak informasi kesehatan berikut.
Profesor Zubairi Djoerban, dokter spesialis onkologi yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengatakan bahwa risiko meninggal lebih cepat meningkat bagi orang yang punya kebiasaan terlalu lama duduk.
"Mengapa risiko meninggal lebih cepat itu muncul? Kalau kita duduknya lama, maka kolesterol kita akan naik. Kemudian gula darah terganggu. Lalu, bisa terjadi penumpukan lemak di sekitar perut kita yang kesemuanya memudahkan timbulnya stroke dan jantung," jelasnya, lewat cuitan di Twitter, yang dikutip pada Kamis, 25 Agustus.
Sebuah studi yang diterbitkan di Annals of Internal Medicine juga menemukan hubungan langsung antara waktu yang dihabiskan untuk duduk dan risiko kematian dini. Hal ini terungkap dari penelitian terhadap hampir 8.000 orang dewasa. Semakin lama Anda duduk dalam sehari, semakin tinggi juga risiko kematian dini Anda.
Bagaimana Cara Menghindari Bahaya Masalah Terlalu Lama Duduk?
Kabar baiknya, orang yang duduk kurang dari 30 menit dalam satu waktu memiliki risiko kematian dini yang paling rendah. Karena itu, pastikan Anda menyelipkan peregangan sederhana selama 5 menit setelah duduk dengan durasi 30 menit.
Profesor Zubairi Djoerban juga merekomendasikan agar Anda banyak bergerak agar terhindari dari risiko mati muda akibat terlalu lama duduk. "Lakukan olahraga selama 30 menit tiap hari. Bergerak sebanyak mungkin dan berprinsip sedikit olahraga itu lebih baik daripada tidak sama sekali," kata Zubairi.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.