Djawanews.com – Seorang wanita lanjut usia (lansia) asal New London, Connecticut, Amerika Serikat (AS) meninggal dunia akibat gigitan seekor kutu. Lansia berusia sekitar 90 tahun itu merupakan pasien infeksi virus kutu Powassan kedua yang dikonfirmasi di Connecticut pada tahun ini.
Virus Powassan sendiri biasanya disebarkan oleh kutu berkaki hitam atau kutu rusa. "Beberapa kutu dari Massachusetts telah dinyatakan positif karena terkena virus ini [Powassan] selama tiga minggu terakhir melalui laboratorium kami," tulis TickReport dalam sebuah unggahan media sosialnya.
Wanita itu terinfeksi akibat tergigit kutu berkaki hitam atau kutu rusa yang membawa virus Powassan. Kutu tersebut menggigitnya pada sekitar medio April lalu. Dua pekan setelahnya atau sekitar awal Mei, ia mulai mengalami gejala.
Pasien dilaporkan mengalami gejala demam, sakit kepala, nyeri dada, mual, hingga kondisi mental yang sedikit terganggu. "Pasien dirawat di rumah sakit setempat dengan demam, perubahan status mental, sakit kepala, kedinginan, kaku, nyeri dada, dan mual," ujar Departemen Kesehatan Masyarakat Connecticut.
Wanita Lansia Terkena Virus Kutu Powassan
Tes laboratorium menunjukkan bahwa dalam tubuh pasien ditemukan antibodi virus Powassan. Dua pekan berikutnya, kondisi pasien kian memburuk. Pasien juga tak mampu merespons apa pun. Pasien kemudian dinyatakan meninggal dunia pada 17 Mei lalu.
Pasien lainnya, seorang pria usia 50 tahun asal Connecticut terinfeksi virus Powassan pada Maret lalu. Akibatnya, ia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena penyakit sistem saraf pusat. Beruntung, pasien berhasil dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan.
Virus Powassan umumnya disebarkan oleh kutu berkaki hitam atau kutu rusa. Dibutuhkan waktu inkubasi selama sekitar satu pekan hingga satu bulan untuk kemudian infeksi menimbulkan gejala.
Gejala yang ditimbulkan infeksi virus Powassan diantaranya demam, sakit kepala, muntah, tubuh lemas, kebingungan, sulit berbicara, hingga kejang pada beberapa kasus. Salah satu yang viral adalah wanita lansia yang meninggal di AS sebelumnya.
Sebagian besar kasus gigitan umumnya tidak menimbulkan penyakit berarti. Namun, pada beberapa kasus, virus ini bisa memicu sakit parah hingga meningitis. Sebanyak 10 persen orang yang terinfeksi Powassan dan mengalami gejala berat dilaporkan meninggal dunia. Malangnya nasib wanita lansia itu, kita doakan yang terbaik ya!
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.