Djawanews.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa ada kemungkinan penularan virus cacar monyet yang kini merebak di banyak negara sebenarnya sudah lama terjadi, namun tak terdeteksi selama beberapa waktu.
Beberapa pakar meyakini bahwa sebenarnya di luar Afrika yang endemik, penyakit tersebut sebenarnya sudah merebak selama beberapa tahun terakhir di negara-negara lain.
"Kemunculan cacar monyet yang tiba-tiba di banyak negara pada saat yang sama menunjukkan bahwa mungkin ada penularan yang tidak terdeteksi untuk beberapa waktu," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Penelitian oleh ilmuwan Institut Biologi Evolusioner di Universitas Edinburgh yang dipublikasikan pekan ini mengkaji pola genetik virus cacar monyet. Menurutnya, telah terjadi penularan berkelanjutan dari manusia ke manusia lainnya sejak 2017.
Dalam penelitian itu disebutkan, urutan genetik menunjukkan kasus cacar monyet pertama pada tahun 2022 diturunkan dari wabah yang mengakibatkan kasus di Singapura, Israel, Nigeria, dan Inggris dari 2017 hingga 2019.
"Kita perlu benar-benar mengalihkan perhatian kita ke tempat penyebaran (virus cacar monyet), dan mulai peduli tentang populasi itu sama seperti kita peduli tentang apa yang terjadi di semua negara lain di seluruh dunia ini," beber Ahli biologi evolusioner dan profesor di University of Arizona, Michael Worobey, menanggapi hasil temuan penelitian tersebut.
Di sisi lain, profesor epidemiologi di UCLA Fielding School of Public Health, Anne Rimoin, telah mempelajari penyakit cacar monyet selama sekitar dua dekade. Ia memperingatkan, penyebaran cacar monyet di negara yang sebelumnya sudah hidup dengan cacar monyet sebagai penyakit endemik seperti Republik Demokratik Kongo bisa berimbas pada kesehatan global.
"Jika cacar monyet berkembang di reservoir satwa liar di luar Afrika, kemunduran kesehatan masyarakat akan sulit untuk dibalik," beber Rimoin.
"Kami bahkan tidak tahu berapa lama ini telah menyebar. Ini bisa saja menyebar diam-diam untuk sementara waktu.," imbuhnya soal virus cacar monyet.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.