Djawanews.com – Kebutuhan harian vitamin B12 setidaknya 2,4 mikrogram. Namun tahukah Anda kekurangan jumlah kecil ini dapat menempatkan tubuh pada risiko ekstrim?
Vitamin B12 juga disebut Cobalamin. Ini merupakan satu dari 8 vitamin B yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi normal sistem saraf. Karena vitamin B12 tidak dihasilkan dari tanaman, maka vitamin ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi daging, telur, dan produk susu. Kekurangan vitamin B12 dapat dilihat dari beberapa gejala. Dilansir dari Times of India, berikut empat tanda tubuh kekurangan vitamin B12.
Mengalami masalah keseimbangan hingga sulit berjalan
Orang kurang asupan vitamin B12 cenderung berjalan dengan kaki terbuka lebar untuk menjaga kestabilan tubuhnya. Jalan yang tidak stabil ini dapat menjadi indikator kondisi kesehatan lainnya. Namun, karena kekurangan vitamin B12 kerusakan saraf tepi memengaruhi pergerakan orang tersebut. Selain masalah keseimbangan, orang yang kurang asupan vitamin B12 mungkin juga mengalami mati rasa pada kaki dan anggota tubuh yang juga memengaruhi kelancaran geraknya.
Lidah bengkak
Lidah bengkak bisa menjadi indikator awal kekurangan vitamin B12. Lidah bengkak dengan lesi lurus panjang adalah tanda klasik kekurangan vitamin B12. Selain itu, jika dilihat dari tampilannya lidah sering berwarna merah dan disertai sensasi kesemutan.
Kelemahan dan kelelahan
Kelemahan dan kelelahan adalah gejala kekurangan vitamin B12 yang umum terjadi. Dua kondisi ini bisa terjadi karena tubuh Anda tidak memiliki cukup vitamin B12 untuk membuat sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, Anda tidak dapat mengangkut oksigen secara efisien ke sel-sel tubuh Anda, membuat Anda merasa lelah dan lemah. Pada lansia, anemia jenis ini sering kali disebabkan oleh kondisi autoimun yang dikenal dengan anemia pernisiosa.
Peningkatan detak jantung
Banyak laporan kesehatan mengatakan detak jantung yang lebih cepat, tanpa ada penjelasan lain merupakan indikasi bahwa tubuh tidak memiliki cukup vitamin B12. Jantung bekerja lebih keras mengatasi kekurangan jumlah sel darah merah karena vitamin B12 defisiensi. Ini memberi tekanan tambahan pada jantung untuk memompa lebih banyak darah ke tubuh.