Djawanews.com – Sebagian dari kita pasti pernah mendengar soal rahim terbalik dalam kandungan, tapi sebenarnya apa penyebab rahim terbalik yang sebenarnya?
Rahim terbalik juga biasanya disebut retroverted uterus, di mana rahimnya melengkung ke belakang leher rahim wanita, bukan ke depan leher rahim.
Meski posisi rahimnya bermasalah, namun beberapa wanita dengan rahim terbalik tidak mengalami gejala apa pun. Jika memang ada gejala, mungkin akan merasakan sakit di vagina atau punggung bawah saat berhubungan seks, nyeri saat haid, peningkatan frekuensi buang air kecil, infeksi saluran kemih, inkontinensia ringan, dan tonjolan perut bagian bawah.
Rahim terbalik sebenarnya bukan hal yang jarang, karena sekitar seperempat wanita memiliki kondisi ini. Mengutip Healthline, biasanya rahim terbalik sudah dimiliki wanita sejak lahir atau ketika menginjak usia dewasa. Genetika tampaknya menjadi penyebab utamanya.
Namun, ada penyebab rahim terbalik yang lain. Penasaran? Djawanews telah merangkumnya khusus untuk Anda!
- Endometriosis
Endometriosis adalah pertumbuhan sel-sel endometrium di luar rahim. Sel-sel ini dapat menyebabkan retroversi dengan 'menempelkan' rahim ke struktur panggul lainnya.
- Fibroid
Fibroid rahim dapat menyebabkan rahim menjadi macet atau cacat, atau miring ke belakang.
- Penyakit Radang Panggul (PID)
Jika tidak diobati, PID dapat menyebabkan jaringan parut, yang mungkin memiliki efek yang mirip dengan endometriosis.
- Riwayat Operasi Panggul
Riwayat operasi panggul dapat menjadi penyebab rahim terbalik bagi ibu yang sedang hamil
- Riwayat Kehamilan Sebelumnya
Dalam beberapa kasus, ligamen yang menahan rahim bisa jadi terlalu meregang selama kehamilan. Hal ini yang menjadi penyebab rahim terbalik yang utama.