Djawanews.com – Penyakit angin duduk adalah kondisi dimana terasa nyeri di area dada yang biasanya dialami oleh orang dengan usia renta.
Penyakit angin duduk adalah rasa nyeri di dada lantaran terganggunya aliran darah menuju jantung. Karena terganggunya aliran darah menuju jantung, maka hal yang dirasakan adalah rasa seperti ada beban berat yang menimpa dada.
Meski demikian, gejala timbulnya penyakit angin duduk belum dapat dijelaskan karena gejalanya yang hampir mirip dengan nyeri dada biasa. Jika Anda mengalami keluhan nyeri di dada, langsung konsultasikan dengan dokter terkait.
Penyebab Angin Duduk
Menurut beberapa penelitian, penyakit angin duduk dapat terjadi karena kurangnya asupan oksigen ke dalam jaringan otot jantung. Hal tersebut dapat terjadi ketika pembuluh darah jantung (koroner) mengalami penyempitan, sehingga aliran darah menjadi terganggu.
Kondisi tersebut juga dikenal sebagai penyakit arteri koroner (CAD). Arteri koroner dapat menyempit karenanya ada plak atau timbunan lemak yang disebut dengan ateroskloresis.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penyakit angin duduk adalah merokok, diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi dan riwayat keluarga yang mengidap penyakit jantung.
Beberapa gejala angin duduk yang perlu diketahui adalah pusing, kelelahan, mual, sesak napas, dan berkeringat.
Namun tidak hanya itu, ada beberapa gejala penyakit angin duduk yang sebenarnya menjadi pembeda dari penyakit nyeri dada biasa, yaitu sakit perut, rasa tidak nyaman pada leher, rahang, dan punggung, serta dada terasa seperti ditusuk-tusuk.
Penyakit angin duduk tidak dapat dianggap sepele, karena jika tidak segera diperiksa, penyakit angin duduk bisa menjadi berujung pada kematian.