Djawanews.com – Penelitian menemukan temulawak atau Curcuma Xantorrhiza sebagai jamu atau obat alternatif untuk mengobati asam lambung. Tetapi apakah temulawak efektif menyembuhkan asam lambung?
Temulawak, secara umum bermanfaat bagi kesehatan. Dilansir laman Aesophageal and Gastric Cancer Support, temulawak mengandung curcumin yang memiliki sifat antivirus, anti bakteri, dan anti kanker yang kuat. Bahkan, temulawak yang masih satu famili dengan kunyit ini kaya akan senyawa anti inflamasi dan antioksidan.
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda, temulawak dimanfaatkan untuk meredakan radang sendi dan memperbaiki siklus menstruasi. Selain juga digunakan untuk menyeimbangkan sistem pencernaan dan fungsi hati. Saat ini, temulawak diakui sebagai terapi alternatif untuk sakit maag, radang, dan asam lambung.
Mengutip hasil penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Kedokteran Diponegoro, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro pada 2019, aktivitas antioksidan dan antiinflamasi pada temulawak dipengaruhi senyawa flavonoid, fenol, serta kurkumin. Temulawak dalam penelitian ini berpotensi besar sebagai gastroprotektor. Dalam dosis tertentu, temulawak dapat memperbaiki kerusakan lambung karena terkikis asam. Meski penelitian ini dilakukan pada mencit atau hewan percobaan dalam laboratorium, tetapi potensi manfaat temulawak untuk asam lambung tak sepele.
Untuk asam lambung naik dan diobati dengan temulawak, sebenarnya merupakan bukti anekdot yang mana diperlukan beberapa uji klinis. Meskipun begitu, temulawak telah dipakai selama ribuan tahun untuk mengatasi asam lambung naik dan masalah perut lainnya berkaitan dengan pencernaan.
Banyaknya penelitian mengeksplorasi khasiat Curcuma Xantorrhiza ini, tetapi tidak berfokus pada kaitannya dengan mengatasi asam lambung. Asam lambung, atau refluks asam dan penyakit gastroesophageal reflux (GERD) disebabkan oleh inflamasi dan stres oksidatif. Dari studi tersebut GERD bisa diobati dengan obat antioksidan dan anti peradangan.