Djawanews.com – Kebersihan organ intim harus sangat diperhatikan, apalagi bagi kaum hawa yang sedang haid, membersihkan pembalut setelah dipakai merupakan hal penting.
Menurut Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, pengurus Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menjelaskan bahwa wajib hukumnya untuk wanita mencuci pembalut setelah digunakan dan mencuci tangan dengan air dan sabun.
“Usai mengganti pembalut dan tidak mencuci tangan dengan air dan sabun bisa menjadi faktor utama tangan terinfeksi bakteri.” Ujar Dwiana dalam sebuah webinar kesehatan, Kamis (27/5) lalu.
Darah haid bisa menjadi tempat bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada organ intim termasuk pada vagina dan saluran kemih. Oleh karena itu, membersihkan pembalut dan vagina selama haid sangatlah penting.
Setelah dipakai, disarankan untuk mencuci pembalut sekali pakai dengan air mengalir dan sebersih mungkin. Setelahnya pembalut sekali pakai dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diikat rapat. Buang pembalut ke dalam tempat sampah.
Jika Anda menggunakan pembalut tak sekali pakai, usahakan pembalut itu dicuci bersih dengan air mengalir dan sabun. Setelah dicuci, jemur hingga kering dan langsung disetrika agar bakteri dalam pembalut mati seketika.
Tapi ingat! Pembalut tak sekali pakai tiddak boleh dipakai bersama-sama, pembalut tak sekali pakai adalah milik pribadi.
Dwiana tidak menyarankan menggunakan sabun mandi untuk membersihkan vagina yang sedang haid, karena pH sabun mandi yang lebih dari 7 sehingga menyebabkan ketidakseimbangan antara bakteri di vagina dan lebih rentan terkena infeksi.
Dalam menggunakan pembalut, dokter menyarankan menggantinya setiap 4 jam sekali atau lebih sering ketika dirasa pembalut sudah basah meski belum ada 4 jam.