Djawanews.com – Obat cacing sering diberikan oleh para orangtua untuk menunjang kesehatan anak. Obat cacing diberikan untuk mencegah sang anak dari penyakit cacingan.
Selain itu mencegah penyakit cacingan, obat cacing diyakini untuk menjaga metabolisme tubuh anak yang masih rentan terserang penyakit.
Namun, sebenarnya obat cacing itu diberikan saat anak usia berapa? Djawanews telah merangkum kapan obat cacing itu diberikan ke anak dan bagaimana caranya. Mari kita simak!
Pentingnya Obat Cacing Diberikan Ke Anak
Perlu diketahui, pemberian obat cacing sangat penting diberikan ke anak agar anak tidak terserang penyakit cacingan. Pasalnya, cacingan bisa membuat anak mengalami diare, anemia, dan gangguan respon imun.
Selain itu, cacingan dapat membuat si kecil mengalami permasalahan dalam hal pencernaan, penyerapan, dan pengolahan makanan.
Karena cacingan itulah anak menjadi kekurangan aspuan protein, karbohidrat, lemak dan vitamin dalam jumlah besar karena diambil oleh si cacing.
Menurut Dokter Anak, dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K) M.Sc, mengatakan bahwa pemberian obat cacing baru boleh diberikan ketika anak menginjak usia dua tahun.
Hal ini dilakukan karena anak usia dua tahun sudah mulai bersentuhan dan beraktivitas dengan tanah. Sedangkan tanah sendiri adalah media utama penyebaran infeksi cacingan.
Pemberian obat cacing bisa diulang setiap 6 bulan sekali. Sedangkan, untuk daerah non-endemis pemberian obat cacing harus diberikan sesuai dengan indikasi dan sesuai dengan pemeriksaan dokter dengan hasil pemeriksaan tinja positif ditemukan telur cacing atau cacing
Disarankan untuk para orangtua mengontrol daerah main anak agar anak tidak mudah terkena infeksi cacingan, selain itu para orangtua juga memiliki jadwal berkala pemberian obat cacing pada anak.