Djawanews.com – Anak perempuan yang sudah mulai memasuki masa pubertas akan sering bertanya mengenai peristiwa-peristiwa reproduksi, salah satunya menstruasi.
Dilansir Djawanews dari Antara, menurut seorang ahli Psikolog dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani memiliki beberapa tips untuk para orangtua terutama ibu.
Ibu yang akan membicarakan tentang topik menstruasi pada anak perempuan yang menginjak masa pubertas atau baru pertama kali mengalami peristiwa menstruasi.
Disarankan untuk memulai dari sejumlah pertanyaan umum yang sering ditanyakan anak-anak mengenai menstruasi seperti perbedaan pembalut bersayap dan pembalut tidak bersayap, cara penggunaannya, lalu kapan anak akan memulai menstruasi dan berhenti menstruasi.
Ibu juga dapat membahas mengenai perubahan fisik seperti payudara yang membesar, soal pinggul, perubahan suasana hati sebelum dan sesudah menstruasi.
Kemudian, bila anak sudah memasuki masa menstruasi, Anda dapat mengingatkan anak untuk selalu membawa pembalut cadangan, membersihkan organ intim setiap mengganti pembalut, dan cara mencegah keputihan.
Menurut Psikolog yang kerap disapa Nina, sebelum melakukan pendekatan dengan anak dan membahas tentang menstruasi, Ibu harus memahami mendalam mengenai menstruasi.
Ibu juga perlu bersikap positif. Bagi remaja perempuan, masalah pubertas adalah sesuatu yang sensitif, sehingga terkadang anak akan marah lebih dahulu sebelum adanya pendekatan.
Ketimbang menassehati, disarankan lebih baik pendekatan dilakukan dengan melempar tanya-jawab bersama anak. Karena dengan begitu anak akan merasa nyaman bercerita kepada orangtua mereka.
Saat melakukan penjelasan, disarankan Ibu menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak berbelit. Gunakan anatomi tubuh sederhana untuk menjelaskan menstruasi.
Terakhir, pembicaraan masa menstruasi dan pubertas juga dilakukan bersama anak laki-laki agar mereka bisa menghargai hak dan kewajiban anak perempuan selama masa menstruasi.