Djawanews.com – Istilah antioksidan mengacu kepada sekelompk senyawa alami yang melindungi sel tubuh dari kerusakan. Istilah ini kerap dipakai dalam bidang kesehatan tubuh dan kulit. Untuk kesehatan kulit, antioksidan digunakan secara topikal atau dioleskan pada permukaan kulit.
Pada prinsipnya, tubuh dapat menghasilkan antioksidan secara alami. Tetapi sebagian besar antioksidan hanya bisa diperoleh dari makanan atau suplemen yang Anda konsumsi. Makanan yang paling banyak mengandung antioksidan ialah buah-buahan dan sayuran segar.
Untuk kesehatan tubuh, melansir Verywell Health, antioksidan memerangi serangan radikal bebas yang berasal dari molekul tidak stabil dan kehilangan elektron. Molekul tersebut diciptakan melalui proses tubuh normal dalam pencernaan. Molekul tidak stabil ini juga diproduksi ketika Anda terpapar sinar matahari berlebih, polusi, radiasi, asap rokok, dan infektan lainnya.
Radikal bebas juga bertanggung jawab dalam menciptakan peradangan dan penuaan dini pada tubuh, termasuk kulit. Sedangkan antioksidan, kebalikan dari radikal bebas. Manfaat antioksidan untuk kecantikan dan kesehatan kulit, antara lain sebagai berikut:
- Perlindungan kulit dari kerusakan akibat sinar UV yang bisa didapat dari formulasi tabir surya.
- Mengurangi peradangan dan menenangkan kulit.
- Memperlambat penuaan dini.
Melalui manfaat tersebut, Anda perlu jeli dalam membaca komposisi produk yang mengklaim mengandung atau bersifat antioksidan. Lebih detail lagi, berikut jenis antioksidan dalam skincare yang dipakai secara topikal.
- Vitamin C
Paling populer dari jenis antioksidan, ialah vitamin C. Vitamin ini dalam komposisi produk ditulis dengan label asam L-askorbat atau ester-C. Fungsi dari vitamin ini, antara lain merangsang produksi kolagen dan memudarkan dark spot pada kulit.
- Vitamin E
Selain sebagai antioksidan, vitamin E juga dapat membantu penyembuhan dan melembapkan. Anda bisa mendapatkannya dalam serum, krim pagi, hingga toner pembersih.
- Asam ferulat
Asam ferulat topikal dapat melindungi kulit dari kerusakan karena terpapar matahari. Kandungan antioksidan yang ini, paling efektif bekerja apabila diaplikasikan bersama dengan vitamin C dan vitamin E secara topikal.
- Retinol
Retinol merupakan salah satu bentuk vitamin A dan bisa dibilang sebagai bahan OTC (over-the-counter) yang paling efektif untuk mengurangi garis-garis halus dan kerutan. Produk perawatan kulit yang mengandung retinol juga bersifat eksfoliasi, yaitu mempercepat pergantian sel dan menghaluskan kulit.
- Koenzim Q10
Ini merupakan jenis antioksidan yang diproduksi oleh tubuh Anda. Fungsinya dapat meningkatkan elastisitas dan tekstur kulit. Tetapi, koenzim Q10 akan menurun secara alami seiring bertambahnya usia sehingga kulit tak kencang lagi bahkan mengalami keriput.
- Ekstrak tumbuhan (phytoextracts)
Bagi Anda yang menjalani prinsip clean beauty, mungkin mengenali ekstrak alami yang mengandung antioksidan. Di antaranya didapat dari teh hijau, kopi, calendula, dan rosemary. Ekstrak dari tumbuhan ini, sangat umum diformulasikan dalam perawatan kulit.
- Niacinamide
NIacinamide juga dikenal sebagai vitamin B3 yang bermanfaat meratakan warna dan tekstur kulit serta membantu memudarkan noda hitam. Anda akan menemukan skincare yang memformulasikan niacinamide dengan mudah saat ini. Mulai dari krim, losion, serum, hingga pelembap.
- Resveratrol
Resveratrol ialah senyawa yang ditemukan dalam anggur, buah beri, anggur merah, dan teh. Fungsinya untuk memberikan perlindungan kulit dari sinar UV dan anti inflamasi. Selain itu juga dapat meningkatkan kolagen dan elastin.
- Curcumin
Curcumin dan retinol sama-sama masuk dalam ketegori OTC. Curcumin bisa terbilang baru yang merupakan polifenol dan ditemukan dalam bumbu kunyit. Fungsinya untuk memberikan perlindungan pada inflamasi dan mencerahkan kulit.
Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis antioksidan yang dipakai secara topikal dan manfaatnya dalam menjaga kesehatan kulit. Apakah salah satu skincare Anda mengandung jenis antioksidan yang disebutkan di atas?