Djawanews.com – Konsumsi kopi sudah menjadi rutinitas bagi sebagian orang di Indonesia untuk menunjang produktivitas pekerjaan harian.
Namun tahukah Anda jika konsumsi kopi sangat berbahaya jika berlebihan, termasuk akan mengganggu kesehatan penglihatan. Begini penjelasan yang dapat Djawanews rangkum khusus untuk Anda!
Banyak penelitian yang menunjukkan kopi memiliki segudang manfaat kesehatan. Namun, dalam studi terbaru yang diterbitkan Ophthalmology Journal, konsumsi kopi yang berlebihan bisa membawa masalah serius.
Menurut penelitian, asupan kopi per hari lebih dari 480 miligram kafein yang setara dengan empat cangkir kopi dapat membuat lebih dari tiga kali lipat risiko mengembangkan glaukoma bagi mereka yang secara genetik mengidap glaukoma. Gelaja lain yang bisa dilihat adalah adanya peningkatan tekanan mata.
Banyak dokter menyarankan agar orang dewasa membatasi asupan kafein harian antara tiga dan lima cangkir kopi delapan ons per hari. Jika minum kopi lebih dari takaran itu, bisa meningkatkan peluang terkena tekanan darah tinggi, detak jantung tak teratur, insomnia, atrofi otot, masalah pencernaan, dan kecemasan.
Lalu, apa sebenarnya glaukoma itu? glaukoma adalah kondisi saraf optik yang rusak karena adanya tekanan berlebihan pada mata. Ini disebabkan oleh asupan kopi yang berlebihan. Dalam studi terbaru, kondisi ini bisa mengarah pada kerusakan penglihatan.
Sebab, glaukoma adalah penyebab utama kedua kebutaan. Hal ini umum di Amerika Serikat dengan lebih dari 200 ribu orang baru didiagnosis setiap tahun. Selain itu, sekitar 50 persen pasien menjalani waktu yang lama tanpa terdiagnosis dengan benar.
Populasi yang paling berisiko terkena glaukoma sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun pada awalnya. Satu-satunya cara untuk menilai risiko adalah dengan meminta seorang profesional medis menganalisis TIO atau tekanan intraocular, yakni jumlah tekanan cairan di dalam mata.
Untuk mencegah bahaya glukoma, disarankan untuk konsumsi kopi secara wajar dan tidak berlebihan. Dengan konsumsi kopi secangkir setiap harinya itu sudah sangat cukup untuk memenuhi kadar kafein dalam tubuh manusia.