Djawanews.com – Seringkali ibu-ibu kurang mengetahui jenis-jenis apa saja gangguan pernapasan pada bayi sehingga seringkali gangguan pernapasan tersebut dianggap sepele atau malah dibiarkan.
Berbagai masalah pernapasan dapat menyerang bayi baru lahir prematur maupun cukup bulan. Beberapa masalah pernapasan mungkin membahayakan keselamatan si kecil, sehingga patut untuk Anda waspadai.
Mengutip Healthline, sebagian besar gangguan pernapasan pada bayi baru lahir biasanya berhubungan dengan perkembangan paru-paru yang belum maksimal. Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi yang lahir prematur.
Gangguan Pernapasan Pada Bayi yang Baru Lahir
- Respiratory Distress Syndrome (RDS)
Dikutip dari Nationwide Children’s, Respiratory distress syndrome (RDS) merupakan gangguan pernapasan yang kerap terjadi pada bayi prematur yang paru-parunya belum berkembang sempurna. Semakin dini bayi lahir, semakin besar kemungkinan bayi mengalami RDS dan membutuhkan oksigen ekstra serta bantuan pernapasan.
RDS disebabkan karena bayi tidak memiliki cukup surfaktan di paru-paru. Surfaktan adalah cairan yang dibuat di paru-paru pada sekitar minggu ke-26 kehamilan. Surfaktan berfungsi untuk melapisi kantung udara kecil di paru-paru dan membantu menjaganya agar tidak kolaps.
- Takipnea Transien
Mengutip Medline Plus, takipnea transien pada bayi baru lahir (TTN) adalah gangguan pernapasan yang terlihat segera setelah bayi dilahirkan pada bayi cukup bulan atau bayi prematur akhir. Kondisi ini terjadi ketika sisa cairan paru-paru tetap berada di jaringan paru bayi setelah dilahirkan. TTN biasanya terjadi sejak bayi lahir hingga 48 jam setelahnya. Bayi yang mengalami ini akan bernapas lebih cepat dari bayi normal lainnya.
- Meconium Aspiration Syndrome (MAS)
Meconium Aspiration Syndrome (MAS) merupakan gangguan pernapasan pada bayi yang terjadi ketika bayi baru lahir mengalami kesulitan bernapas karena mekonium masuk ke paru-parunya. Mekonium adalah kotoran pertama yang dikeluarkan bayi. Biasanya, bayi akan mengeluarkan mekonium beberapa jam setelah lahir. Tapi, beberapa bayi juga mengeluarkan mekonium saat masih di dalam kandungan, sehingga dapat masuk ke paru-parunya.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.