Djawanews.com – Menurunnya daya ingat bisa menjadi salah satu tanda dari demensia. Berbeda dengan pikun, dimensia merujuk berkurangnya kemampuan mengingat, berpikir, atau membuat keputusan yang memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Baru-baru ini penelitian berskala besar atas gejala demensia yang cukup lama diteliti diungkap dalam jurnal Alzheimer’s & Dementia: Diagnosis, Assessment & Disease Monitoring.
Total ada 12.388 orang di Amerika Serikat yang tidak ada tanda demensia telah mengikuti penelitian. Rata-rata usia peserta saat awal ikut penelitian adalah 71 tahun. Penelitian ini menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin D dapat membantu mencegah demensia.
Secara keseluruhan, dari 75% peserta yang diteliti dan tidak mengonsumsi vitamin D akan mengalami demensia dalam waktu 10 tahun, dan 25% dari orang yang mengonsumsi vitamin D juga mengalami demensia.
"Kami tahu bahwa vitamin D memiliki beberapa efek pada otak yang dapat berdampak pada pengurangan risiko demensia," kata Zahinoor Ismail, tim peneliti dari Universitas Calgary dan Universitas Exeter seperti dikutip dari WebMD.
Dalam jurnal juga disebut lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia menderita demensia, dan angka tersebut akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050.
Para peneliti juga menyarankan bahwa menjaga asupan vitamin D dengan mengonsumsi suplemen lebih awal, sebelum terjadinya penurunan kognitif, dapat memberikan manfaat perlindungan dari demensia.
"Secara keseluruhan, kami menemukan bukti yang menunjukkan bahwa menjaga suplemen lebih awal bermanfaat sebelum terjadinya penurunan kognitif,” imbuh Zahinoor Ismail.