Djawanews.com – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta angkat bicara soal wacana relokasi warga Gaza ke Indonesia, seperti yang disampaikan sebuah media asal Amerika Serikat pada akhir pekan lalu. Anis menegaskan tidak pernah ada pembicaraan mengenai wacana relokasi tersebut.
"Sampai sekarang, tidak ada pembicaraan terkait relokasi warga Gaza. Pemulihan yang saat ini berlangsung di Gaza tidak bisa dijadikan alasan untuk melakukan relokasi," ungkap Wamenlu Anies Mata, Rabu 22 Januari.
Terkait dengan bantuan untuk Palestina, Wamenlu menyampaikan bahwa Indonesia sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina di Gaza.
“Kami sedang melakukan koordinasi teknis terkait penyaluran bantuan. Namun, saat ini saya belum bisa memberikan rincian lebih lanjut mengenai pengiriman bantuan tersebut,” katanya.
Sebelumnya, NBC News melaporkan bahwa salah satu pejabat Amerika Serikat yang terlibat dalam transisi pemerintahan Donald Trump menyebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu tempat yang dipertimbangkan untuk relokasi sebagian warga Gaza. Namun, Kementerian Luar Negeri RI segera menanggapi dengan menegaskan bahwa tidak ada rencana semacam itu.
"Indonesia tidak pernah memperoleh informasi atau rencana terkait relokasi warga Gaza ke Indonesia," ujar Kemenlu dalam siaran resminya.
Pemerintah Indonesia juga mengingatkan bahwa rencana relokasi warga Gaza akan sejalan dengan tujuan Israel untuk mengusir rakyat Palestina dan memperkuat pendudukan ilegal di wilayah Palestina.
"Indonesia tetap teguh pada posisinya untuk menentang segala upaya yang memindahkan warga Gaza dari tanah air mereka," demikian pernyataan Kemenlu.