Djawanews.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan hari berkabung nasional selama satu hari atas kebakaran dahsyat yang menewaskan puluhan orang di sebuah resor ski pada Selasa, 21 Januari waktu setempat. Sedikitnya 76 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat kejadian tersebut.
"Rasanya seperti kiamat. Api langsung membakar hotel, hanya dalam waktu setengah jam," kata Mevlut Ozer, yang menyaksikan insiden di resor ski Kartalkaya di barat laut Turki, melansir Reuters 22 Januari.
Kebakaran sekitar sekitar pukul 3:30 pagi waktu setempat di lantai restoran Grand Kartal Hotel yang berlantai 12, kata pihak berwenang.
Beberapa mobil pemadam kebakaran dan ambulans kemudian berupaya memadamkan kebakaran bangunan yang berdinding kayu, tempat seprai putih yang diikat menjadi satu tergantung di sedikitnya tiga jendela lantai atas, memperlihatkan bagaimana orang-orang mencoba melarikan diri.
"Semua orang mulai panik. Seorang teman melompat dari lantai 11 - semoga Tuhan mengasihaninya," kata saksi lain Omer Sakrak.
"Mereka mencoba turun menggunakan seprai. Seprai robek saat seorang teman mencoba dan dia jatuh terduduk," katanya kepada Reuters.
"Seorang ayah berteriak tentang anaknya yang berusia satu tahun: 'Saya akan melempar anak saya atau dia akan terbakar'," tambahnya.
Para tamu hotel mengatakan kepada penyiar TV, mereka melarikan diri melalui koridor yang dipenuhi asap dan tidak mendengar alarm.
Presiden Erdogan mengumumkan, Turki menetapkan hari berkabung nasional untuk mengenang para korban kebakaran di hotel tersebut.
"Hari berkabung nasional satu hari telah ditetapkan di seluruh negeri besok (Rabu). Saya menyampaikan belasungkawa dan mendoakan belas kasihan Tuhan atas warga negara kita yang telah meninggal," kata Presiden Erdogan setelah rapat kabinet di ibu kota Ankara, dikutip dari Daily Sabah.
Presiden Erdogan menegaskan, setiap orang yang bertanggung jawab atas insiden tragis itu akan dimintai pertanggungjawaban, seraya mendesak semua orang untuk bersatu dalam solidaritas.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan ada 238 tamu yang menginap di hotel yang terletak di kaki beberapa lereng ski.
"Rasa sakit kami tidak dapat diungkapkan," katanya, berbicara dari resor dan menyampaikan belasungkawa, menambahkan api telah padam dan upaya pencarian di hotel telah selesai.
Pihak berwenang sedang melakukan tes DNA untuk mengidentifikasi beberapa jenazah yang ditemukan dari lokasi kebakaran, tambahnya.
Penyelidikan sedang dilakukan terhadap kebakaran tersebut, yang terjadi selama liburan sekolah ketika banyak keluarga dari Istanbul dan Ankara menuju Pegunungan Bolu untuk bermain ski.
Polisi menahan sembilan orang sebagai bagian dari penyelidikan, kata Yerlikaya, seraya menambahkan jaksa penuntut akan mengungkap penyebab kebakaran dan orang-orang yang bertanggung jawab akan diadili.