Djawanews.com – Meski status Gunung Merapi telah jadi siaga, pariwsata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terutama hunian hotel, belum banyak berubah. Deddy Pranowo Eryono, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, menjelaskan bahwa saat ini wisatawan masih datang ke DIY, bahkan ada yang sudah yang memesan tempat menginap.
Ia mengatakan, hal terebut disebabkan oleh banyaknya hotel dan restoran yang terletak di wilayah yang jauh dari Gunung Merapi. Meski demikian, supaya informasi mengenai keadaan terkini selalu tersampaikan, ia mengatakan perlu product knowledge oleh petugas hotel dan restoran di Jogja. Deddy mengatakan, memperkenalkan potensi Yogyakarta dan keadaan terkini merupakan kewajiban bagi departement front office, marketing, dan public relations.
"Kita selalu menjelaskan, letak Gunung Merapi di mana, yang membahayakan di titik mana. Kalau kita menerangkan dengan baik dan benar, meluruskan apa yang wisatawan khawatirkan, saya pikir mereka akan yakin dengan keadaan di Jogja yang aman nyaman dan sehat," terangnya, Jumat (06/11/2020), dikutip dari tribunjogja.com.
Ia juga mengatakan, hal yang perlu diubah adalah soal paket wisata sepeda yang saat ini masif ditawarkan oleh hotel-hotel yang ada di Yogyakarta. Paket wisata sepeda yang biasanya sering menuju lereng Merapi akan diganti arah tujuannya ke selatan, misalnya ke Pajangan atau Mangunan.
"Paket wisata sepeda masih jadi andalan kita di pandemi ini, walaupun itu terbatas di rombongan kecil atau keluarga. Dan masih banyak alam yang bisa menggantikan alam utara," lanjut Deddy.
Dapatkan berita terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.