Djawanews.com – Doni Salmanan menjadi sosok influencer sekaligus affiliator binary option melalui aplikasi Binomo yang direncanakan dipanggil oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk diperiksa pada pekan depan. “Infonya (pemeriksaan) minggu depan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis, 3 Maret.
Namun demikian, belum diketahui secara rinci kapan hari dan waktu pemanggilan pemeriksaan terhadap Doni Salmanan tersebut. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa perkara tersebut sejauh ini masih dalam tahap penyelidikan.
Kepolisian turun tangan mengusut dugaan keterlibatan Doni dalam aplikasi Binomo usai dilaporkan oleh korban. Namun demikian, belum diketahui secara rinci mengenai perkara yang berkaitan dengan Doni ini. “Saat ini kasus itu dalam tahap penyelidikan oleh penyidik Direktorat Siber Polri,” kata Ramadhan saat dihubungi terpisah.
Sebelum Doni, Bareskrim menangkap influencer Indra Kesuma alias Indra Kenz lantaran diduga melakukan tindak pidana penipuan investasi Binary Option melalui aplikasi Binomo. Dia pun telah ditahan untuk 20 hari pertama di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri terhitung sejak 25 Februari 2021.
Indra Kenz Sering Seret Nama Doni Salmanan Ketika Diinterogasi Polisi
Kasus ini terungkap usai para korban Binomo melaporkan Indra ke Bareskrim beberapa waktu lalu. Mereka mengaku terpengaruh oleh konten-konten promosi yang dibuat oleh Indra Kenz melalui YouTube, Instagram dan Telegram yang mengatakan bahwa Binomo merupakan aplikasi legal dan resmi di Indonesia.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan bakal mendalami keterlibatan dua influencer lain selain Indra dan Doni Salmanan usai dilaporkan korban binary option.
Selain influencer, Bareskrim menyatakan juga masih melacak dalang dibalik aplikasi investasi bodong tersebut. Menurutnya, Binomo menggunakan server di luar negeri namun dikelola oleh basis yang berada di Indonesia.
Sejauh ini, belum ada titik terang terkait siapa pemilik aplikasi Binomo tersebut di Indonesia. Whisnu sempat mengatakan bahwa usai penangkapan Indra Kenz, tak banyak informasi terkait dalang Binomo yang didapatkan penyidik dari influencer itu. Jadi harapannya Doni Salmanan bisa memberikan informasi lebih jelas dan lengkap. “Si Indra Kenz itu dia mengatakan dia tidak kenal. Dia menutupi,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan, Selasa, 1 Maret.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.