Djawanews.com – Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) akan menggelar longmarch menuju Kepatihan pada Selasa (10/11/2020). Mereka akan menyampaikan usulan mereka kepada Sri Sultan HB X terkait kebijakan semipedestrian di Malioboro, Kota Yogyakarta. Mereka mengatakan, kebijakan baru itu menurunkan omzet para pengusaha Malioboro.
"Iya benar, rencananya besok kami akan longmarch dari Ria Busana ke Kantor Kepatihan. Ada ratusan pengusaha yang ikut serta, usulannya akan kami sampaikan dengan damai," ungkap Karyanto Yudomulyono, Koordinator PPMAY, Senin (09/11/2020), dikutip dar tribunjogja.com.
Ia berharap, pembuat kebijakan mampu mendengar suara rakyat mengenai kebijakan semipedestrian Malioboro itu. Terlebih lagi, para pengusaha itu juga belum sepenuhnya kembali dari kelesuan ekonomi akibat pandemi.
"Nanti kami sampaikan semuanya. Apa yang dirasakan oleh pengusaha dan semoga bisa menjadi pertimbangan pembuat kebijakan," lanjutnya.
Sadana Mulyono, Ketua PPMAY, menjelaskan bahwa sejak Malioboro menerapkan uji coba semipedestrian, omzet pedagang turun drastis. Ia tak menyebutkan nominal rupiah, namun menurutnya para pengusaha rata-rata memperoleh omzet sekitar 20% sejak pemberlakukan sistem tersebut.
"Bahkan ada pengusaha yang mengaku sama sekali tidak dikunjungi pembeli. Itu bagaimana, padahal dia mesti bayar gaji karyawan, ongkos operasional, dan lain sebagainya," ungkap Sadana.
Dapatkan berita terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.