Djawanews.com – Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengungkapkan pihaknya kini tengah mengembangkan pupuk alami berbahan dasar trichodherma.
Selain mengurangi penggunaan pestisida kimia, biofungisida trichoderma diyakini dapat mempertahankan kesuburan tanah.
“Kami berharap kepada para petani untuk menggunakan bubuk biologis Trichodherma dalam membasmi hama tanaman,” ujar Hernowo dikutip dari laman resmi Pemkot Semarang.
“Penggunaan trichodherma memang hasilnya tidak memperlihatkan dampak manfaatnya secara langsung seperti pestisida kimia, namun dengan penggunaan rutin secara berkala pupuk biologis dan biofungisida Trichoderma sp akan memberikan manfaat yang lebih baik daripada pestisida kimia,” tegasnya.
Untuk membuat pupuk alami demplot pos Agensia Hayati (PPAH) berbahan dasar trichodherma, Dinas Pertanian Kota Semarang menggandeng komunitas petani organik di rumah organik Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen. Ia pun menjelaskan cara pembuatannya.
"Pembuatan demplot pos Agensia Hayati kali ini adalah trichodherma dengan bahan jagung cacah 10 kg yang dimasukkan kedalam plastik kemuadian dikukus, langkah selanjutnya pendinginan dan penambahan isolat (tricho dan buveris) sebanyak 15 ml. Setelah bahan tercampur aduk hingga homogen dan biarkan selama satu minggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” terang Hernowo.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.