Djawanews.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam wahana pencinta alam maupun kelompok peduli lingkungan Kota Semarang tengah berupaya mengembangkan eco enzyme.
Cairan fermentasi ini disebut bermanfaat menjernihkan air sekaligus mengurangi timbunan sampah.
Koordinator Komunitas Eco Enzyme Nusantara, Yuliana mengungkapkan eco enzyme dapat dibuat dengan mengolah sampah organik, seperti kulit buah-buahan dan sisa sayuran.
Adapun proses pembuatan eco enzyme sangatlah sederhana, dengan menggunakan perbandingan 1:3:10. Satu bagian gula alami, tiga bagian sampah, dan 10 bagian air bersih.
“Gula alami bisa menggunakan gula merah, aren atau kelapa. Sedangkan sampah menggunakan sampah organik semisal kulit buah-buahan atau sisa sayuran. Bahan tersebut difermentasi selama tiga bulan dengan ditutup menggunakan wadah plastik,” jelas Yuliana dikutip dari laman resmi Pemkot Semarang.
“Nanti hasil cairan fermentasi itu yang disebut eco enzyme. Itu bisa dipakai berbagai macam kebutuhan. Salah satunya menjernihkan air. Seperti di Polder Tawang ini, kami juga sudah pernah melakukannya di Bandung dan Bali,” lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.