Djawanews.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengungkapkan pihaknya melakukan sejumlah langkah antisipasi menghadapi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran.
"Kita siapkan langkah antisipasi, mulai menyiapkan tempat tidur isolasi di rumah sakit lain selain rumah dinas,” ujar Abdul Hakam dikutip dari laman resmi Pemkot Semarang.
“Misalnya sudah mulai penuh di rumah sakit rujukan covid, pihak RS rujukan bisa langsung berkomunikasi dengan Rumah sakit yang bukan rujukan," lanjutnya.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Berdasarkan catatan Dinkes, terdapat 1.000 RS dan 170 rumah dinas untuk menampung pasien Covid-19 di Kota Semarang.
"Rumah sakit rujukan covid yang ada di kota Semarang ini kan tidak hanya bagi pasien dari kota Semarang saja, tapi juga luar kota Semarang, kalau lihat data itu kenaikan juga terjadi karena ada warga dari luar kota Semarang, kita harus tetap waspadai," jelasnya.
Simak terus update kasus Covid-19 di Kota Semarang dan Indonesia. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.