Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Gas atau PLTG adalah sistem pembangkit listrik yang menggunakan gas, terutama gas alam, sebagai bahan bakar utama untuk menghasilkan energi listrik. Peran PLTG sangat vital dalam menjaga pasokan energi yang stabil di tengah meningkatnya kebutuhan listrik nasional.
Secara umum, PLTG bekerja dengan memanfaatkan proses pembakaran gas di dalam ruang bakar. Panas hasil pembakaran digunakan untuk memutar turbin yang terhubung dengan generator listrik. Energi kinetik dari turbin kemudian diubah menjadi energi listrik yang siap disalurkan ke jaringan distribusi.
Bagaimana Cara Kerja PLTG?
Tahap pertama dimulai dari proses pembakaran gas di ruang bakar. Gas yang terbakar menghasilkan energi panas tinggi yang menggerakkan turbin. Turbin ini berputar cepat dan memutar generator, yang kemudian menghasilkan arus listrik.
Setelah itu, listrik yang dihasilkan disalurkan ke sistem transmisi untuk memenuhi kebutuhan industri maupun rumah tangga.
Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Kelebihan utama PLTG terletak pada efisiensinya yang tinggi dalam mengubah energi gas menjadi listrik. Selain itu, PLTG mampu beroperasi dengan cepat ketika terjadi lonjakan kebutuhan listrik dan memiliki tingkat emisi yang lebih rendah dibanding pembangkit berbahan bakar batu bara.
Namun, PLTG juga memiliki kekurangan. Ketergantungan pada pasokan gas membuatnya rentan terhadap fluktuasi harga bahan bakar. Biaya pembangunan awalnya pun cukup besar, dan meski lebih bersih dibanding energi fosil lain, PLTG tetap menghasilkan emisi gas rumah kaca.
PLTG menjadi salah satu solusi penting dalam transisi menuju energi bersih dan efisien. Dengan pemeliharaan pasokan gas yang stabil dan penerapan teknologi ramah lingkungan, PLTG dapat terus mendukung kebutuhan energi nasional secara berkelanjutan.
Demikian informasi seputar penjelasan lengkap mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.