Djawanews,com - Langkah nyata menuju transisi energi bersih semakin ditegaskan melalui kolaborasi antara PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dan PT Panah Perak Megasarana (PPM). Kedua perusahaan menandatangani nota kesepahaman strategis tentang pengembangan dan pengelolaan biomassa untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia.
Kerja sama ini mencakup kajian potensi daerah, penguatan rantai pasok, pengelolaan bahan baku, hingga mitigasi risiko sosial dan lingkungan. Menurut Direktur Biomassa PLN EPI Hokkop Situngkir, sinergi lintas sektor sangat penting agar pasokan biomassa berkelanjutan dapat mendukung bauran energi nasional.
“Pemanfaatan biomassa untuk cofiring PLTU terus meningkat sejak 2020. Pada 2025, kami menargetkan penggunaan mencapai tiga juta ton,” ujarnya.
Ia menambahkan, potensi biomassa Indonesia sangat besar, terutama dari limbah pertanian, perkebunan, dan kehutanan, termasuk cangkang kelapa sawit, tandan kosong, serta limbah cair pome yang bisa diubah menjadi sumber energi terbarukan.
Pengembangan dan Pengelolaan Biomassa Jadi Strategi Transisi Energi PLN EPI
Sementara itu, Direktur Utama PPM Agussalim Igarashi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengoperasikan pabrik pelet biomassa di Bekasi dengan kapasitas 7 ton per jam dan tengah menyelesaikan pembangunan fasilitas kedua di Palembang, yang sudah mencapai progres 90 persen.
Perusahaan juga menargetkan groundbreaking pabrik biomassa di Aceh awal 2026, berdekatan dengan kawasan pembangkit listrik.
Agussalim menekankan bahwa visi kerja sama dengan PLN EPI adalah mempercepat transisi energi melalui penyediaan produk biomassa yang efisien, berkelanjutan, dan bernilai ekonomi tinggi.
“Kami ingin membangun rantai pasok hijau yang kuat agar biomassa menjadi solusi utama energi masa depan,” katanya.
Sinergi PLN EPI dan PPM dalam pengembangan dan pengelolaan biomassa menandai langkah strategis menuju ketahanan energi nasional berbasis sumber daya alam terbarukan. Inisiatif ini bukan hanya inovasi bisnis hijau, tetapi juga bentuk konkret dukungan terhadap komitmen Indonesia mencapai emisi nol bersih pada 2060.
Demikian informasi seputar perkembangan pengembangan dan pengelolaan biomassa. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.