Djawanews.com – KSAD Jenderal Dudung Abdurachman turun langsung ke kawasan Monas untuk memantau langsung kondisi aksi Reuni 212. Publik diingatkan dengan peristiwa di mana Dudung sebagai Pangdam sempat mendidih darahnya ketika menangani persoalan Habib Rizieq.
Ketika itu Jenderal Dudung terjun langsung mengamankan dan mengantisipasi adanya kegiatan massa yang dilakukan di wilayah hukumnya sebagai pejabat TNI.
Kondisi itu seperti kembali terulang, meski saat ini telah menjadi KSAD, Jenderal Dudung masih tetap melakukan turun gunung untuk melakukan pengecekan langsung jajaran anak buahnya yang diperintahkan membantu pengamanan terjadi Reuni 212 yang berlangsung hari ini.
Selain melakukan pengecekan jajaran anggota TNI AD yang diterjunkan kawasan Monas, dudung juga akan mencecar seluruh peserta aksi Reuni 212 untuk membubarkan diri.
Dudung memerintahkan massa aksi untuk membubarkan diri. Ia mengingatkan bahwa panitia tidak mengantongi izin dari pihak terkait dalam pelaksanaan Reuni 212 yang berlangsung hari ini.
“Kami berharap saudara-saudara kita juga tidak melakukan aksi, karena izinnya juga tidak ada,” ujar Dudung.
“Marilah kita bangun bangsa ini sebaik-baiknya dan menjaga persatuan dan kesatuan,” tegasnya.
Dudung menjelaskan, prajurit TNI dan Polri akan terus memberikan imbauan kepada peserta aksi Reuni 212 untuk membubarkan diri. Pasalnya, kegiatan itu tidak mengantongi izin dan juga dilaksanakan di tengah pandemi yang dikhawatirkan bisa membuat penyebaran COVID-19.
Jenderal Dudung juga mengatakan bahwa TNI dan Polri bakal terus bersiaga untuk mencegah terjadinya kerumunan peserta Reuni 212 di sejumlah titik di Jakarta.