Jika ibu kota Negara pindah, akankah pembangunan di Jakarta akan terus dilanjutkan ?
Wacana pemindahan ibu kota digarap secara serius oleh pemerintah, rencananya pemindahan ibu kota negara akan dialihkan ke luar pulau Jawa. Presiden Joko Widodo menyebut ada tiga lokasi yang rencananya akan dipilih sebagai calon ibu kota baru, antara lain; Sumatara, Sulawesi dan Kalimantan.
Sebelumnya pada Mei 2019 lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Kalimantan. Tujuanya tak lain adalah meninjau lokasi pemindahan ibu kota negara yang baru.
Akan tetapi Jokowi mengatakan hingga kini pemerintah masih belum memutuskan satu dari tiga kandidat ibu kota tersebut. dia mengungkapkan perlu kajian mendalam mengenai dampak positif maupun negatif dari pemindahan ibu kota tersebut.
Lantas bagaimana dengan nasib Jakarta.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan meskipun ibu kota negara pindah, Jakarta harus tetap dibangun. sebab Indonesia masih membutuhkan urbanisasi. Urbanisasi dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Bambang mengatakan, pemerintah akan tetap mendukung terhadap apa yang sudah dibangun oleh Jakarta. “Pemindahan ibu kota negara bukan untuk menyaingi Jakarta kok,” kata bambang.
Bambang memberi contoh beberapa negara yang sukses melakukan pemindahan ibu kota. Misal nya Amerika Serikat.
“Coba kita lihat Washington DC, apakah DC menyaingi New York? Pusat bisnis tersibuk, kan, tetap New York. Karena DC tidak didesain jadi seramai New York. Jadi, Jakarta tetap akan dikembangkan,” terang Bambang seperti yang dikutip dari Liputan6.com.
Bambang menambahkan setiap 1 persen urbanisasi akan memberikan dampak terhadap laju pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3 persen.
Akan tetapi di Indonesia sendiri, imbas dari 1 persen urbanisasi hanya berdampak 1,4 persen terhadap laju pertumbuhan ekonomi. sebab layanan dasar dan infrastruktur perkotaan masih belum memadai.
Disisi lain, pemindahan ibu kota negara dibangun untuk pemerataan ekonomi dan pembangungan dengan berkous pada ekosistem pemerintahan dan bisnis pendukung.
Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan juga mengatakan hal yang sama. Dia menilai pembangunan yang telah direncakan oleh Jakarta akan tetap berjalan.
Anies menyebut, rencana pemindahan ibu kota negara tidak akan berdampak terhadap rencana pembangunan DKI Jakarta.
Sekedar informasi, Pemeritah DKI Jakarta akan memfokuskan pembangunan pada peningkatan sumber daya manusia dan sarana publik.
“PR kita adalah masalah daya dukung lingkungan hidup, ketersediaan air bersih, pengelolaan udara, limbah dan juga transportasi,” kata Anies.