Djawanews - Perang bukan hanya adu kekuatan senjata. Bukan juga soal prajurit yang terlatih. Perang bisa soal pangan. Atau bahkan tentang dunia maya.
Mungkin itu yang jadi jalan pikiran Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Dia sadar peperangan bukan cuma bisa dimenangkan melalui kekuatan adu senjata. Tapi bisa melalui peretasan.
Seorang anak laki-laki sekolah dasar dibawa ke Pyongyang. Bocah itu, kabarnya akan dilatih dan mendapat pendidikan menjadi prajurit elit masa depan Korea Utara, seorang peretas.
Seperti diwartakan express, Minggu (6/6/2021) menyebutkan, Kim Jong-un sedang melatih para peretas untuk membuat kekacauan di seluruh dunia. Dunia perlu khawatir dengan rencana Kim Jong-un ini. Para peretas ini dianggap bakal mampu membobol segalanya, termasuk stasiun TV, bank serta rumah sakit.
"Para peretas sangat tidak dapat diprediksi dan, yang lebih penting, tidak peduli untuk diidentifikasi - yang membuat mereka sangat berbahaya," kata kolumnis Inggris, Tom Leonard dalam tulisannya di MailOnline.
“Bagaimanapun juga, mengapa mereka harus khawatir, ketika mereka beroperasi dari jauh di dalam negara paria yang mendanai, melatih, dan memberi penghargaan kepada mereka dengan murah hati untuk pekerjaan mereka?"
"Politisi dan pakar keamanan telah memperingatkan selama bertahun-tahun tentang meningkatnya bahaya serangan dunia maya.
"Ketika peretas dapat melumpuhkan seluruh pasokan listrik suatu negara atau layanan penting lainnya, kita harus berhenti memikirkan perang sebagai perjuangan antara angkatan bersenjata konvensional."
Menurut laporan terbaru di New Yorker, peretas telah melakukan operasi di lebih dari 150 negara di seluruh dunia. John Demers, asisten jaksa agung di Departemen Kehakiman AS, mengatakan peretas Korea Utara telah "menjadi perampok bank terkemuka di dunia".
Dia mengklaim China dan Rusia mengetahui apa yang dilakukan Korea Utara tetapi mereka tidak ingin Pyongyang "gagal".
“Ada indikasi kuat bahwa Rusia dan China sangat menyadari apa yang sedang terjadi dan secara aktif telah memfasilitasi beberapa di antaranya.”