Djawanews.com – Sebanyak 195 santri dan pengasuh pondok pesantren Al-Munawwir Krapyak, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dinyatakan positif Covid-19.
Jumlah tersebut merupakan hasil tracing pada 27 Oktober dan 3 November 2020.
Terkait banyaknya santri dan pengasuh yang terpapar Covid-19, pengasuh Ponpes Al-Munawwir Krapyak Fairuzi Afiq Dalhar mengaku sudah melakukan antisipasi penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 jauh-jauh hari.
Salah satu upaya yang dilakukan ponpes tersebut adalah dengan meminta santri yang datang untuk tidak menggunakan kendaraan umum.
Tak hanya itu, pihak ponpes juga meminta santri menjalani rapid tes dengan hasil non reaktif sebelum kembali ke ponpes.
“Barang-barang yang ada juga disemprot disinfektan, serta menjalani karantina selama 14 hari. Kami juga menerapkan jaga jarak untuk ruangan. Yang semula diisi 10 oranbg, diisi 5 orang. Semua sudah kami antisipasi, termasuk kami beri mereka vitamin,” terang Fairuzi, melansir Harian Jogja, Senin (9/11/2020).
Sementara itu, Kepala Desa Panggungharjo Wahyudi Anggoro Hadi menyampaikan, sampai saat ini, pembatasan sosial untuk kawan pesantren di Krapyak masih tetap diberlakukan.
Pemerintah desa juga memberlakukan karantina bagi santri yang terpapar Covid-19.
“Kami juga terus melakukan pengawasan mengenai kondisi mereka. Karena ada tim paramedis yang juga bertugas di sana,” ujar Wahyudi.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.