Djawanews.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara terkait remaja asal Citayam, Roy yang menolak beasiswa pemberiannya.
Adapun alasan Roy menolak beasiswa pemberian dari Sandiaga Uno ini lantaran dirinya ingin fokus membuat konten di media sosial Tik Tok.
Menanggapi penolakan tersebut, Sandiaga Uno tak ambil pusing dan mengaku akan tetap memberikan beasiswa kepada generasi muda di Indonesia.
"Beasiswa Ditolak, dukun tidak perlu bertindak kami tetap bergerak," tulis Sandiaga Uno melalui akun Twitter pribadinya @sandiuno, Rabu 13 Juli.
"Kami tetap kosisten akan memberikan beasiswa bagi putra/putri terbaik tanak air!," tambahnya.
Sandiaga menegaskan jika pendidikan bagi generasi muda merupakan awal kesuksesan untuk mendapatkan lapangan kerja.
"Karena pendidikan, pelatihan kerja dan vokasi bagi anak muda adalah kunci sukses mendapatkan lapangan kerja yang berkualitas!," ungkapnya.
Menurut Sandiaga Uno negara memfasilitasi dengan berikan bantuan anak-anak muda untuk bisa maju, selain itu bisa jadi solusi untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
"Termasuk solusi kebangkitan ekonomi dan menentukan kemajuan masa depan bangsa," ucapnya.
Sandiaga Uno berharap anak muda SCBD seperti Roy bisa terkenal denga konten kreatif dan inovatif dengan ciri khas fashion.
"Justru kita ingin anak-anak muda SCBD (Sudirman, Citayama, Bojong Geder, Depok) seperti Roy bisa mendunia dengan konten-konten kreatif dan inovatif, Ciri khas fasyenya bisa tembus Paris atau New York Fashin Week," tegasnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno bakal berikan beasiswa untuk ABG Citayam SCBD. Beasiswa ini ternyata ada titipan dari ibu Sandiaga Uno buat anak-anak SCBD yang videonya viral beberapa waktu lalu.
SCBD memiliki singkatan baru, yaitu Sudirman Citayam, Bojong, Depok yang merupakan anak-anak muda dari daerah penyangga ibukota.
Menanggapi aktiviatas SCBD, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno memberikan mengapresiasi dengan ingin menyiapkan beasiswa.
“Singkatan baru SCBD di Dukuh Atas di wilayah pak Kapolda ini yang mungkin mendemokratisasi bahwa fashion itu turun ke anak-anak muda yang berkreasi dari Citayam,” buka Menparekraf Sandiaga saat acara Qurban Barokadh di Polda Metro Jaya, Minggu 10 Juli 2022.
“Mereka gunakan momen liburan ini dengan sebuah pendekatan yang menurut saya perlu kita apresiasi karena mereka mengangkat urban tourism atau pariwisata di wilayah perkotaan,” jelasnya.
Menurut Sandiaga, daerah Dukuh Atas, dulu memang dirancang untuk masyarakat, tapi titipannya kepada anak kita, adik-adik kita yang ikut promosikan pariwisata dan produk ekonomi kreatif fashion agar tidak menimbulkan sampah, keonaran, dan menghargai pengguna dari fasilitas umum tersebut.
“Ada titipan khusus dari ibu saya kalau bisa jangan merokok karena anak-anak ini masih di bawah umur,” ungkapnya.
“Kami dari Menparekraf sudah akan memberikan beasiwa ke SCBD ini yang terpilih untuk melanjutkan. Karena mereka mahir membuat konten-konten di mana sekarang sangat dibutuhkan dalam rangka promosi baik wisata maupun produk ekraf,” terangnya.
“Untuk seleksinya nanti dari Kemenparekaf akan kerja sama dengan sekolah di mana mereka bersekolah kita bina agar saat kuliah nanti kita berikan beasiswa,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa ABG Citayam Jadi Sorotan di Media Sosial, Waktu Nongkrong di Kawasan Dukuh Atas Dibatasi Sampai Pukul 22.00 WIB.
Setelah menjadi sorotan di sosial media, para anak baru gede (abg) yang ramai-ramai nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, bakal ditertibkan.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Metro Menteng Komisaris Polisi Netty Rosdiana Siagian yang akan membatasi waktu nongkrong hingga pukul 22.00 WIB.
"Nah, kalau malam hari jam 10 sudah kami bubarkan. Diatas jam 10 gak boleh. Begitu aturannya, apalagi jalur protokol itu, gak boleh. Termasuk dari Dukuh Atas sampai ke Patung Kuda (depan gedung Indosat). Sudah protap itu," ujar Kompol Netty Rosdiana Siagian saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 7 Juli.