Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Teknologi
Misteri Bumi, Mengembang Atau Menyusut?
Ilustrasi Bumi. Ilmuwan menemukan bukti fluktuasi orbit Bumi. Bukti menunjukkan dampak orbit Bumi yang berfluktuasi ini memengaruhi evolusi biologis organisme di Bumi dan perubahan iklim Bumi.(SHUTTERSTOCK/Wasted Generation

Misteri Bumi, Mengembang Atau Menyusut?

Fatimah Majid
Fatimah Majid 10 Januari 2022 at 11:02am

Djawanews.com - Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya yang masih menyimpan misteri yang menarik.

Salah satunya tentang kemungkinan bumi mengembang atau menyusut. Hingga kini diketahui bahwa bumi seperti planet lainnya terus memberi dan menerima materi dari tata surya di sekitarnya. Misalnya debu yang melaju melalui ruang angkasa secara teratur membombardir planet ini dalam bentuk bintang jatuh. Selain itu gas dari atmosfer bumi secara teratur dan teratur ke luar angkasa.

Dikutip dari Space , (7/7), jari-jari bumi di khatulistiwa adalah 3.963 mil (6,378 kilometer), menurut Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland.

Namun bumi tidak bulat, karena rotasi planet menyebabkan bumi muncul di ekuator. Jari-jari kutub kutub bumi adalah 3,950 mil (6,356 km) Menggunakan pengukuran tersebut, lingkar khatulistiwa bumi adalah sekitar 24,901 mil (40,075 km). Namun, dari kutub ke kutub (keliling meridional) bumi hanya berjarak 24,860 mil (40,008 km). Bentuk planet kita, yang disebabkan oleh peratan kutub, disebut spheroid oblate.

Menurut NASA, kepadatan kubik bumi adalah 5.513 gram per sentimeter. Bumi adalah planet terpadat di tata surya karena inti logam dan mantelnya yang berbatu.

Massa bumi adalah 6,6 sextillion ton (5,9722 x 10 pangkat 24 kilogram). Volumenya sekitar 260 miliar mil kubik (1 triliun kilometer kubik).

Bumi Bisa Menyusut Maupun Mengembang

Dilansir Live Science , 2 Januari 2022, ilmuwan dan peneliti senior yang mempelajari atmosfer di Pusat Penelitian Langley NASA Virginia, Guillaume Gronoff mengatakan, bumi bisa menyusut maupun mengembang.

Karena bumi membagikan gasnya (atmosfer) ke luar angkasa , maka bumi menyusut. Namun menurut Gronoff menyusutnya tidak banyak.

Lebih lanjut, Gronoff menjelaskan, planet-planet terbentuk ketika debu antariksa bertabrakan dan menumpuk menjadi massa yang lebih besar.

Gronoff mengatakan, setelah bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, penambahan kecil terus terjadi dalam bentuk meteor dan meteorit yang menambah massa bumi. Namun setelah sebuah planet terbentuk, ada proses lain yang terjadi, yaitu pelepasan atmosfer.

Gronoff mengungkapkan, hal itu mirip dengan penguapan tetapi pada skala yang berbeda. Di atmosfer, atom oksigen, hidrogen, dan helium menyerap energi yang cukup dari matahari untuk keluar dari atmosfer.

Para ilmuwan masih mempelajari lebih jauh tentang dampak proses tersebut terhadap massa bumi secara keseluruhan.

"Tentu saja, ini masih penelitian, karena sulit untuk mengukur massa Bumi secara real time. Kami tidak memiliki berat Bumi pada presisi yang dibutuhkan untuk melihat apakah Bumi kehilangan atau bertambah," ujar Gronoff.

Akan tetapi dengan mengamati laju meteor, para ilmuwan memperkirakan bahwa sekitar 16.500 ton (15.000 metrik ton) atau sekitar satu setengah Menara Eiffel berdampak pada planet setiap tahun dengan menambah massa bumi.

Penyusutan Bumi

Sementara itu, menggunakan data satelit, para ilmuwan telah memperkirakan tingkat pelepasan atmosfer.

"Ini sekitar 82.700 ton (75.000 metrik ton) atau 7,5 Menara Eiffel," tutur Gronoff.

Hal itu berarti bumi kehilangan sekitar 66.100 ton (60.000 metrik ton) per tahun. Meskipun itu terdengar sangat banyak, tapi menurut Gronoff dalam konteks planet itu sangat kecil.

Menggunakan perkiraan pelarian atmosfer yang ditetapkan selama seratus tahun terakhir, Gronoff menghitung bahwa, pada tingkat 60.000 ton atmosfer yang hilang per tahun, dibutuhkan 5 miliar tahun bagi Bumi untuk kehilangan atmosfer jika planet ini tidak memiliki cara untuk mengisinya kembali.

Namun, lautan dan proses lainnya, seperti ledakan gunung berapi, membantu mengisi kembali atmosfer bumi. Jadi, dibutuhkan lebih dari 3.000 kali lebih lama (kita-kira 15,4 triliun tahun) sebelum bumi kehilangan atmosfer itu sekitar 100 kali kehidupan alam semesta.

Gronoff menyatakan pendapatnya, bahwa ukuran bumi yang menyusut tidak membahayakan kehidupan di bumi.

Dapatkan berita menarik lainnya serta berita terbaru setiap hari, hanya di Djawanews. Jangan lupa ikuti Instagram Djawanews .

Bagikan:
#berita hari ini#BUMI#planet terbesar#misteri bumi#tata surya#NASA#guillaume gronoff#Meteor

Berita Terkait

    Sinyal Hotspot Lemot meski Jaringan Bagus? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
    Teknologi

    Sinyal Hotspot Lemot meski Jaringan Bagus? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Djawanews.com – Bagi pengguna tablet WiFi-only ataupun laptop yang mengandalkan hotspot dari ponsel, gangguan koneksi internet kadang masih kerap terjadi, meski sinyal seluler di ponsel terlihat baik. ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Discord Ungkap Tren Pengguna: 90 Persen Bermain Game Sambil Nongkrong di Voice
    Teknologi

    Discord Ungkap Tren Pengguna: 90 Persen Bermain Game Sambil Nongkrong di Voice

    MS Hadi 17 May 2025 13:11
  • Agar Tak Lupa Waktu, Begini Cara Mengaktifkan Fitur Screen Time di TikTok
    Teknologi

    Agar Tak Lupa Waktu, Begini Cara Mengaktifkan Fitur Screen Time di TikTok

    MS Hadi 13 May 2025 10:05
  • Tips Membuat Kata Sandi yang Mudah Diingat tapi Sulit Ditembus
    Teknologi

    Tips Membuat Kata Sandi yang Mudah Diingat tapi Sulit Ditembus

    Djawanews.com – Di era digital yang semakin canggih, kata sandi sederhana seperti nama panggilan atau deretan angka tidak lagi cukup aman. Perkembangan teknik peretasan memaksa pengguna untuk ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Kolaborasi dengan KAI Commuter, GoPay Luncurkan Fitur Isi Ulang KMT via Aplikasi
    Teknologi

    Kolaborasi dengan KAI Commuter, GoPay Luncurkan Fitur Isi Ulang KMT via Aplikasi

    MS Hadi 04 May 2025 13:08
  • DeepSeek Hadir Kembali di Korea Selatan setelah Penyesuaian Kebijakan Privasi
    Teknologi

    DeepSeek Hadir Kembali di Korea Selatan setelah Penyesuaian Kebijakan Privasi

    MS Hadi 01 May 2025 11:06

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Agar Tak Lupa Waktu, Begini Cara Mengaktifkan Fitur Screen Time di TikTok
Teknologi

1

Agar Tak Lupa Waktu, Begini Cara Mengaktifkan Fitur Screen Time di TikTok

Tips Membuat Kata Sandi yang Mudah Diingat tapi Sulit Ditembus
Teknologi

2

Tips Membuat Kata Sandi yang Mudah Diingat tapi Sulit Ditembus

Discord Ungkap Tren Pengguna: 90 Persen Bermain Game Sambil Nongkrong di Voice
Teknologi

3

Discord Ungkap Tren Pengguna: 90 Persen Bermain Game Sambil Nongkrong di Voice

Sinyal Hotspot Lemot meski Jaringan Bagus? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Teknologi

4

Sinyal Hotspot Lemot meski Jaringan Bagus? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up