Djawanews.com – Prasetyo Susanto (44) salah seorang produsen kue jadul, widaran mengungkapkan lonjakan omset hingga seratus persen yang ia terima jelang Lebaran Idulfitri 1442 H mendatang.
Banyaknya pesanan dari berbagai konsumen tersebut, bahkan membuat pria asal Dusun Brongsongan, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang itu berani menolak pesanan karena kekurangan tenaga.
Padahal, enam karyawan yang ia miliki sudah menjalani sistem kerja lembur demi memenuhi lonjakan permintaan konsumen.
"Iya sampai kewalahan. Karyawan harus lembur memenuhi pesanan. Tahun ini alhamdullilah meningkat dua kali lipat," kata Prasetyo dikutip dari laman resmi Pemkab Magelang.
"Menjelang lebaran kami membuat 50 kg masih mentah. Kalau biasanya hanya 25 kg saja," ungkapnya.
Kue widaran sendiri merupakan kue jadul yang selalu diburu jelang Lebaran.
Kue bercita rasa gurih dan manis ini terbuat dari campuran telur, tepung ketan, dan karamel gula pasir. Biasanya, widaran nikmat disajikan bertemankan segelas teh dan kopi.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.