Djawanews.com – Bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran 2023 membuat lonjakan BBM dan gas menjadi signifikan karena kebutuhan konsumen yang meningkat. Oleh karenanya, PT Pertamina menambah pasokan BBM dan gas selama ramadhan dan lebaran.
Penambahan diperkirakan berkisar 43 persen untuk BBM dan 4,1 persen untuk LPG dari konsumsi normal harian masyarakat. Selain itu, juga diprediksi bahwa Gasoline untuk transportasi terjadi peningkatan 43 persen dari 242 kilo liter (KL) menjadi 347 KL. Dengan rincian pertalite naik 46% dari 211 KL menjadi 186 KL, pertamax naik 25% dari 31 KL menjadi 34 KL, pertamax Turbo naik 17 persen dari 1 KL menjadi 1,1 KL, Bio atau solar dari 76 KL menjadi 77 KL.
Peningkatan paling banyak terjadi pada Pertalite. Hal ini dikarenakan meningkatnya aktivitas berkendara masyarakat selama puasa dan lebaran. Untuk konsumsi rumah tangga, LPG diproyeksi akan meningkat naik sebesar 4,1% dari 77 Metrik ton (MT) menjadi 81 MT, dengan perincian LPG PSO naik 3,7 % dari 72 MT menjadi 75 MT, sedangkan LPG NPSO naik 11 % dari 5 MT menjadi 7 MT.
Penambahan Pasokan
Terjadinya pelonjakan BBM dan Gas selama Ramadhan dan Lebaran 2023 menjadi hal yang wajar terjadi. Faktor utama yang memang mempengaruhi adalah karena adanya keinginan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik setelah dua tahun kebelakang kegiatan atau aktivitas yang dilakukan tersebut terhambat dengan adanya pandemi Covid-19.
Kondisi ini pun menjadi perhatian penting bagi Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi yang mengingatkan badan usaha pentingnya seperti Pertamina untuk keandalan rantai pasokan bahan bakar minyak dan komunikasi publik yang baik bagi masyarakat. Keandalan rantai pasokan harus dipastikan siap mendukung kegiatan saat Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023. Selain itu, mereka harus melakukan komunikasi publik yang baik sehingga badan usaha tidak bisa hanya menyiapkan di internal perusahaan saja.
Masyarakat yang melakukan mudik juga perlu mendapatkan informasi yang lengkap agar dapat mempersiapkan diri yang baik. Untuk menjaga pasokan BBM dan Gas selama Ramadhan dan Lebaran 2023 harus dilakukan monitoring dan koordinasi setiap saat agar ketersediaan pasokan BBM dapat terjaga. Selain bekerja sama dengan internal perusahaan, juga diperlukan bekerja sama dengan pihak eksternal perusahaan.
Misalnya, bekerja sama dengan beberapa kepala daerah dan stakeholdernya terkait pendistribusian BBM agar tetap terjaga sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran di tahun 2023. Masyarakat pun tidak hanya berlaku atau berperan sebagai pengguna, tetapi mereka juga sebagai salah satu pihak yang berperan untuk membantu perusahaan dan pemerintahan mengawasi distribusi BBM dengan menghubungi nomor Help Desk BPH Migas. Apabila terjadi tindakan yang dicurigai terdapat usnur penyelewengan distribusi BBM atau tindakan sejenisnya.
Dikutip dari Daris Firman Ardiansyah, Mahasiswa Magister Manajemen UPN Veterean Yogyakarta dengan sedikit perubahan.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.