Djawanews- Pemerintah akan mengimpot bawang putih dari China sebanyak 504.088 ton sepanjang Mei hingga Desember 2023. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan rencana impor tersebut seiring dengan pasokan bawang putih saat ini yang minus 617 ribu ton berdasarkan data BPS, Kementerian Pertanian dan diolah oleh Badan Pangan Nasional.
Arief menuturkan, tercatat realisasi impor bawang putih dari Januari hingga April 2023 mencapai 103.414 ton.
"Sementara realisasi impor dari Januari sampai April 103,4 ribu ton," kata Arief dalam rapat bersama komisi IV di Gedung DPR, Selasa (13/6).
Sedangkan pasokan bawang putih pada awal tahun sebanyak 143.621 ton, dan perkiraan produksi dalam negeri sebanyak 23.337 ton.
Sehingga, jika ditotal keseluruhannya, proyeksi ketersediaan bawang putih akan mencapai Rp774.460 ton pada akhir 2023 dengan kebutuhan yang mencapai 669.354 ton sepanjang tahun ini.
Dengan masuknya bawang putih impor tersebut, Arief berharap harga bawang putih bisa turun di bawah Rp36 ribu per kilogram (kg).
"Kalau boleh angkanya di bawah Rp36 ribu, nanti berkala (turun)," kata Arief.
Penurunan harga komoditas tersebut juga dipicu oleh turunnya harga jual bawang putih di China dari US$1.300 per ton menjadi US$800 per ton.
Mengutip panel harga Badan Pangan Nasional, harga bawang putih dibanderol Rp39.350 per kg per 13 Juni, naik dari Rp39.250 per kg pada 6 Juni. Harga bawang putih terendah ada di Lampung yaitu Rp32.500 per kg, dan termahal di Maluku Utara Rp51.250 per kg.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat salah satu komoditas penyumbang inflasi pada Mei 2023 adalah bawang putih. Bawang putih mencatat inflasi 7,07 persen dengan andil 0,02 persen.
Harga bawang putih mahal karena stok impor belum masuk semua. Hal ini juga menyebabkan keterbatasan stok di pasaran.
"Bawang putih yang kebanyakan impor ditengarai karena impor bawang putih belum masuk secara utuh, maka pasokan di pasar tradisional terbatas, maka harganya tinggi," beber Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (5/6).