Djawanews.com – Iduladha tahun ini memang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya soal suasana dan aturan dalam merayakannya, namun juga di bidang perekonomian. Iduladha tahun ini tak ada pelaksanaan ibadah haji bagi masyarakat Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona (covid-19). Hal tersebut berimbas kepada para pedagang pernak-pernik haji dan umrah.
Para pedagang tersebut mengalami penurunan omzet secara drastis, terutama pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Salah satu pedagang di Tanah Abang yang mengalaminya adalah Yoga.
“Omzetnya tahun kemarin sehari Rp15—25 juta, paling sedikit itu sehari Rp5 juta. Kalau sekarang paling Rp1—2 juta, kadang dapat Rp5 juta itu mentok,” terang Yoga, Kamis (30/07/2020), dikutip dari detikcom.
Yoga menjual berbagai hal yang berkaitan dengan haji, seperti kurma, air zam-zam, berbgai jenis kacang dari Arab, tasbih, set cangkir, peci, dan parfum. Menyikapi keadaan tersebut, ia mengurangi re-stock barang, dari setiap jadi 1 sampai 2 minggu sekali.
“Sekarang paling banyak beli kurma. Kalau suvenir haji nggak ada sama sekali. Memang hanya kurma, kacang. Yang beli air zam-zam 5 liter nggak ada sama sekali. Paling yang terjual hanya yang 1 liter,” jelas pemilik toko Al Hidayah itu.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, klik di sini.