Djawanews.com – Setelah penemuan sejumlah kasus pasien sembuh dinyatakan positif kembali mengidap Corona pasca menjalani pemeriksaan, muncul pertanyaan apakah bisa virus Corona hidup kembali di tubuh pasien yang telah dinyatakan sembuh?
Sejumlah pakar kesehatan menduga virus Corona dapat aktif kembali di tubuh pasien yang sudah dinyatakan sembuh. Hal senada disampaikan Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio yang menyebut peluang reaktivasi virus Corona mungkin terjadi, terlebih alat pemeriksaan virus Corona yang tersedia hari ini, belum memungkinkan untuk mendeteksi virus berukuran sangat kecil.
“Sulit dinyatakan persentasenya, karena tes apa pun termasuk tes PCR (Polymerase Chain Reaction) itu ada batas deteksinya. Misalnya dia bisa mendeteksi sepuluh virus per mililiter nah kalau virusnya ada di bawah itu dan sedikit sekali itu bisa tidak terdeteksi, tapi bukan berarti hilang sama sekali,” kata Prof Amin Soebandrio seperti dikutip Djawanews dari Detik.
Reaktivasi virus Corona di tubuh pasien yang sembuh bergantung pada apa?
Lebih lanjut, Prof Amin Soebandrio mengatakan reaktivasi virus Corona di tubuh pasien yang sudah dinyatakan sembuh sangat bergantung pada sistem kekebalan tubuh si pasien.
“Kalau lingkungan (imunitas) memungkinkan membuat virus yang sedikit itu menjadi berkembang, bisa terjadi reaktivasi. Jadi tergantung keseimbangan antara si virus dengan sistem kekebalan tubuh si orangnya,” tutup Prof Amin Soebandrio.