Djawanews.com – Seorang pria yang merupakan pelatih voli di Demak, Jawa Tengah terungkap telah menggarap atau mencabuli 13 muridnya sendiri. Bahkan diakabarkan bahwa salah satu korban pencabulan sampai hamil 8 bulan.
Oknum pelatih voli di Demak tersebut, diketahui bernama Lulut Kusmiyanto alias KL (39), warga Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Dia kini sudah ditangkap oleh Satreskrim Polres Demak untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Saat konferensi pers di Mapolres Demak, Lulut mengaku bahwa ia sudah mencabuli belasan muridnya sejak mereka masih SMP. Bahkan, ada di antara korban yang kini sudah duduk di bangku perguruan tinggi.
"Kami mengungkap kasus persetubuhan dan pencabulan anak di bawah umur, dan ada juga satu orang yang sudah hamil 8 bulan," ujar Kapolres Demak, AKBP Budi Adi Buono pada Senin, 18 Oktober 2021.
Dari hasil pemeriksaan, kata Budi, setidaknya ada 13 anak yang menjadi korban keganasan Lulut.
"Sementara ini, sudah kami lakukan penyidikan, dan tersangka sudah kami amankan," ujarnya.
Kronologi Aksi Bejat Oknum Pelatih Voli di Demak, Murid SMP Hamil 8 Bulan
Dalam melancarkan perbuatan bejatnya, Lulut selalu mengimingi para korban dengan janji akan membelikan seragam dan perlengkapan latihan voli dan memberi uang saku kepada para korban.
Kepada wartawan, Lulut mengaku sudah menganggap para korban sebagai anaknya sendiri. "Yang hamil itu sudah ikut saya beberapa tahun lalu. Sudah seperti anak saya sendiri," ungkapnya dengan nada santai.
Mirisnya, korban yang tengah hamil 8 bulan diketahui masih berusia 14 tahun atau duduk di bangku SMP. Karena hamil, korban berinisial ANS terpaksa harus berhenti sekolah.
Menurut polisi, Lulut mengaku sudah lima kali menyetubuhi ANS. Yang pertama kalinya dilakukannya pada Januari 2021.
Waktu itu, ANS digarap oleh Lulut sesaat sebelum bertanding. ANS diajak ke rumah Lulut dan di sana, ANS ditelanjangi, diseret ke dalam kamar, dan diperkosa.
Usai pemerkosaan pertama, Lulut terus melakukan perbuatan serupa. Ia bahkan menyetubuhi ANS sebanyak tiga kali dalam waktu satu minggu. ANS sendiri mengaku ia sudah lebih dari lima kali diperkosa oleh Lulut.
ANS mulai menyadari dirinya hamil pada bulan April 2021. Karena takut, ANS lantas menuntut pertanggungjawaban dari Lulut.
Bukannya bertanggung jawab, Lulut justru mengancam ANS untuk tidak mengadu ke orang tuanya atau siapapun. Kemudian, ia menyuruh ANS memakan nanas muda sebanyak mungkin agar janin dalam kandungannya gugur.
Sebab kandungan ANS belum gugur juga oleh nanas, Lulut lalu membawa ANS ke dukun kandungan untuk menggugurkan janinnya.
Atas perbuatannya, Lulut si oknum pelatih voli di Demak tersebut dijerat dengan UU Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.