Djawanews.com – Seorang pedagang gorengan berduel sengit dengan rentenir yang menagih hutang kepadanya. Sialnya bagi sang rentenir, duel tersebut berakhir dengan nyawa rentenir menjadi korban setelah dibacok pelaku. Diketahui tukang gorengan tersebut berinisial CS (38) ditagih utang oleh rentenir NS (22). Keduanya kemudian berkelahi hingga CS nekat membacok korban NS hingga tewas.
Polisi menetapkan pedagang gorengan berinisial CS (38) sebagai tersangka kasus pembacokan terhadap rentenir berinisial NS (22) di Ciputat, Tangerang Selatan. Pelaku telah berhasil diamankan dan ditahan oleh pihak kepolisian setempat. “Sudah ditetapkan tersangka dan ditahan,” kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Aldo Primananda Putra pada Rabu, 19 Januari.
Penjual gorengan itu dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan. CS membacok rentenir muda itu dalam perkelahian sengit pada Senin (17/1). Peristiwa itu terjadi saat NS menagih utang sebesar Rp350 ribu ke CS. Cekcok tak terhindarkan hingga akhirnya mereka berkelahi.
“Pelaku ini belum bisa bayar, maksudnya dia mau dagang gorengan dulu. Mungkin ada perselisihan di situ timbul lah cekcok dan duel satu lawan satu,” tutur Aldo, Senin, 17 Januari.
Polda Metro Jaya Berikan Penjelasan Kasus Pedagang Gorengan Bacok Rentenir Sampai Tewas
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan kasus ini terungkap setelah warga sekitar mendengar suara teriakan orang minta tolong. Mendengar teriakan itu, warga langsung mendatangi sumber suara tersebut.
“Dan melihat dua orang tergeletak dengan posisi tubuh bertumpukan dan lantai bersimbah darah,” kata Zulpan dalam keterangannya, Selasa, 28 Januari.
Warga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Ketua RT setempat. Ada pula yang menginformasikan peristiwa itu ke Pospol Serua. Unit Reskrim Polsek Ciputat kemudian mendatangi lokasi dan mendapati korban sudah dalam kondisi meregang nyawa.
“Satu orang korban yang diduga sudah meninggal dunia dengan luka robek di bagian leher, siku tangan sebelah kiri, pinggang belakang sebelah kiri, dan luka di kepala bagian atas,” tutur Zulpan.
Pedagang gorengan (CS) kini berada dalam kondisi masih hidup, namun mengalami luka parah di bagian kepala, jari tangan kiri dan kanan. Ia kemudian dibawa ke RS IMC Jombang, Ciputat untuk mendapat pertolongan. Di lokasi kejadian, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, satu buah golok, satu buah pisau, satu unit sepeda motor, serta pakaian NS.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.