Djawanews.com– Minyak jelantah sangat tidak disarankan untuk digunakan kembali. Ada beberapa bahaya penggunaan minyak jelantah yang tidak baik untuk kesehatan. Sebab, minyak jelantah adalah minyak limbah.
Bahaya Minyak Jelantah bagi Kesehatan Tubuh
1. Memicu keracunan
Jika tak disaring dan disimpan dengan benar, maka bakteri bisa memakan partikel makanan yang tertinggal di dalam minyak.
Mengutip Live Strong, minyak yang tidak didinginkan dengan baik akan menyebabkan pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum. Bakteri ini dapat memicu botulisme, kondisi keracunan makanan yang bisa berujung fatal.
Menukil laman Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, botulisme biasanya memicu sejumlah gejala seperti sulit bernapas, sulit menelan, otot terasa lemah, penglihatan kabur, mata sayu, dan sulit menggerakkan mata.
2. Memicu kanker
Bahaya makan minyak jelantah lainnya adalah berpotensi memicu kanker.
Penggunaan minyak jelantah juga disebut dapat meningkatkan senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan aldehida. Mengutip Pink Villa, keduanya bersifat karsinogen dan dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker.
3. Meningkatkan kolesterol jahat dan tekanan darah
Saat dimasak pada suhu tinggi, lemak pada minyak diubah menjadi lemak trans.
Ahli kesehatan Doumyadeep Mukhopadhyay mengatakan bahwa hal yang sama akan terjadi saat minyak jelantah dipanaskan kembali.
"Minyak akan memproduksi lemak trans dalam jumlah yang lebih tinggi," uar Mukhopadhyay, mengutip Hindustian Times.
Dengan kondisi tersebut, mengonsumsi minyak jelantah berpotensi untuk meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Keduanya bisa memicu berbagai masalah kardiovaskular lainnya seperti stroke dan penyakit jantung.
Demikian beberapa bahaya makan minyak jelantah yang digunakan kembali. Hindari penggunaan minyak jelantah demi tubuh yang tetap sehat.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.