Djawanews.com - Pria di masa depan akan menemukan kabar buruk ini suatu hari nanti. Menurut pakar lingkungan dan epidemiolog reproduksi, ukuran penis pria diprediksi semakin kcil di masa depan nanti.
Tak hanya ukuran penis semakin kecil, pria di masa depan juga akan memiliki kualitas sperma yang lebih rendah.
Dr. Shanna Swan mengatakan hal ini disebabkan oleh paparan polusi hingga penggunaan bahan kimia industri. Karena itu, menurutnya akan ada banyak bayi laki-laki yang terlahir dengan penis kecil dan sperma rendah. Bahkan diprediksi pula rentan mengalami disfungsi ereksi.
Menurut Dr Swan, penyebab lainnya adalah karena phthalates, yaitu bahan kimia yang sering ditemukan di benda plastik. Efek pollisi dan phthalates itu bisa dialirkan oleh seorang ibu kepada bayi saat masih dalam kandungan. Termasuk juga ketika menyusui.
"Bayi-bayi sekarang terlahir ke dunia yang sudah terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia karena substansi yang mereka serap di dalam kandungan," jelas Shanna.
Berdasarkan hasil penelitiannya, bayi laki-laki yang terpapar oleh empat jenis phthalates saat trimester pertama, memiliki anogenital distance (AGD) yang pendek. AGD adalah jarak antara dubur dan penis.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa zat kimia, termasuk diethylhexyl phthalate, bisa memperpendek AGD pada pria," jelasnya.
Hasil penelitian Dr Shanna Swan memperkuat studi sebelumnya di Italia pada tahun 2018. Studi itu memprediksi bahwa pria di masa depan akan memiliki ukuran penis lebih kecil dibandingkan generasi pendahulunya, karena paparan bahan kimia.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.