Djawanews.com – Puasa tahun ini masih terasa berat dijalani. Bagaimana tidak, dampak pandemi tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental, sosial, bahkan spiritual seseorang.
Pandemi meningkatkan kecemasan banyak orang. Dampak pandemi terhadap kesehatan mental akan bertahan lebih lama daripada dampak kesehatan fisik. Artinya, pandemi dapat memicu atau memperburuk kesehatan mental yang jauh lebih melelahkan dari kesehatan fisik.
Tips Ramadhan saat Pandemi
- Konsumsi Makanan Bergizi
Pada dasarnya, apa yang terjadi pada tubuh bisa tergantung pada apa yang kamu makan. Memiliki pola makan sehat dapat membuat fungsi tubuh berjalan optimal, bahkan membuat suasana hati membaik.
Sebaliknya, pola makan yang buruk membuat kebutuhan nutrisi tubuh tidak tercukupi dengan baik. Akibatnya, tubuh akan kekurangan nutrisi dan sulit menghasilkan dopamine, hormon yang berperan dalam kesenangan dan kebahagiaan diri seseorang.
Menerapkan pola makan yang baik bisa dimulai dari hal yang sederhana, misalnya isi piring makanmu dengan makanan yang sehat dan minum air putih yang cukup, dan jangan menunda untuk berbuka puasa jika waktunya tiba.
- Konsumsi Vitamin dan Maksimalkan Daya Tahan Tubuh
Rasa cemas dan khawatir berlebihan dapat membuat imunitas menurun. Padahal, di masa pandemi seperti ini, menjaga daya tahan tubuh sangat penting dilakukan.
Ada banyak cara menjaga daya tahan tubuh, misalnya mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan menambah asupan suplemen atau vitamin bila dibutuhkan.
Mengonsumsi vitamin di kala puasa dapat membantu menjaga stamina tubuh yang kerap lemas karena menahan lapar. Tidak adanya asupan selama belasan jam, ditambah aktivitas yang tetap normal membuat kita harus menjaga daya tahan tubuh.
Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpDP, K-AI, FINASIM menyarankan bahwa jenis vitamin terbaik jatuh pada pilihan suplemen dengan kandungan multivitamin A, B, C, D, dan E. Akan lebih optimal bila dipadukan dengan kandungan selenium, zinc, atau kalsium. Selain itu konsumsi vitamin tidak bisa dilakukan secara sembarangan harus diperhatikan waktu dan juga dosisnya.
- Olahraga, Jangan Lupa
Selain menjaga pola makan dan mengonsumsi makanan bergizi, penting juga untuk tetap berolahraga di bulan Ramadan. Mempertahankan rutinitas olahraga yang teratur erat kaitannya dengan peningkatan suasana hati, rasa percaya diri, dan energi.
Menurut Departemen Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat, aerobik, lari, renang, bersepeda dan jalan santai merupakan olahraga yang harus dilakukan oleh mereka yang mudah cemas atau khawatir. Sebab, saat berolahraga, sirkulasi darah dapat meningkat dan membuat respon otak terhadap tekanan seperti stres berkurang secara signifikan.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews