Djawanews.com – Anak yang aktif berkegiatan sehari-hari tentunya sangat menyenangkan dilihat. Entah itu belajar, bermain, mengobrol, hingga bertanya. Anak yang seperti ini, biasanya dianggap cerdas. Sedangkan anak yang melamun sering dicap anak malas. Padahal, melamun itu penting untuk anak. Kenapa?
Melamun Itu Penting untuk Perkembangan Otak Anak
Psikolog sekaligus penulis buku berjudul Daydreams at Work: Wake Up Your Creative Powers, Amy Fries mengatakan bahwa keseimbangan antara fokus dan melamun itu sangat penting bagi anak. Melamun merupakan bukan hanya hal yang normal, tetapi juga penting untuk mendukung perkembangan otak anak.
“Orang tua dan guru terlalu sering menggambarkan melamun sebagai gejala gangguan perhatian atau pemalas. Padahal, ada hubungan antara lamunan pada anak-anak dengan kreativitas, penyesuaian sosial yang sehat dan kinerja yang baik di sekolah. Artinya, melamun itu baik untuk perkembangan otak anak,” kata Amy seperti dikutip dari Kidspot.
Hal ini juga didukung dengan sebuah studi yang terbit di Neuropsychologia yang menunjukkan bahwa, anak-anak yang suka melamun sebenarnya lebih kreatif daripada mereka yang tidak. Saat melamun, pikiran si kecil akan mengembara dan itu merupakan tanda positif untuk kecerdasan anak secara keseluruhan.
Mengambil jeda mental dengan melamun di antara tugas sekolah atau belajar dapat menjadi tanda bahwa otak anak berfungsi lebih efisien daripada teman-teman seusianya. Hal ini dijelaskan oleh Profesor Psikologi Asosiasi Georgia Tech, Eric Schumacher yang dikutip dari Romper.
Menurutnya, melamun itu sehat karena membuat pikiran anak terus berputar, meski itu menyimpang dari hal-hal yang seharusnya dilakukan seperti mendengarkan penjelasan guru. Ini bukan serta merta berarti si kecil gagal fokus Moms, tetapi justru saraf otak lainnya sedang bekerja dengan berimajinasi.
Oleh karena itu, orang tua sebenarnya tidak perlu khawatir berlebihan bila melihat anaknya melamun ketika sedang belajar, bermain atau melakukan aktivitas lainnya.
Meski demikian, orang tua tetap perlu waspada jika si kecil melamun secara berlebihan. Misalnya ketika anak tidak berhenti dari lamunannya meski sudah dipanggil atau disentuh. Bila hal ini kerap terjadi, mungkin saja anak mengalami gangguan perhatian seperti yang disebutkan sebelumnya.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews