Djawanews.com – Pemeriksaan USG merupakan momen yang dinanti-nanti oleh ibu hamil. Sebab, USG dapat melihat bentuk dan perkembangan janin di dalam perut. Namun, ada juga beberapa ibu hamil yang enggan melakukan pemeriksaan USG karena takut jika terlalu sering USG bisa berbahaya untuk janin.
Pemeriksaan USG adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk melihat langsung perkembangan janin di dalam perut, mulai dari gerakannya, denyut jantung, dan perkembangan paru-paru janin.
Kata Dokter Soal Ibu Hamil yang Terlalu Sering USG Bisa Berbahaya untk Janin
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya Antasari, dr. Nurwansyah, SpOG, hingga saat ini belum ada laporan tentang pemeriksaan USG terlalu sering dapat membahayakan janin, baik untuk USG perut maupun transvaginal. Sebab teknologi yang digunakan aman untuk ibu hamil maupun janin. Bahkan, lebih berbahaya ibu hamil menggunakan gadget terlalu sering karena gadget memiliki gelombang elektromagnetik tinggi yang bisa membahayakan janin.
“Sebenarnya USG terus menerus tidak berbahaya, justru lebih berbahaya kalau ibu hamil main gadget terus menerus karena memiliki gelombang elektromagnetik yang tinggi. Sementara USG menggunakan gelombang ultrasonik, jadi sangat tidak membahayakan janin,” jelas dr. Nurwansyah.
Di samping itu, USG transvaginal juga tidak membahayakan janin di dalam kandungan. Pemeriksaan yang dilakukan melalui vagina ibu hamil ini memang memiliki tekanan lebih kuat daripada USG perut. Sebab, USG transvaginal dilakukan dengan cara memasukkan alat bernama transduser yang bentuknya seperti tongkat sehingga menimbulkan sedikit rasa sakit pada vagina ibu hamil.
“USG transvaginal tidak berbahaya juga, memang power-nya tinggi, tetapi ketinggiannya itu tidak membahayakan janin sama sekali,” tutur dr. Nurwansyah.
dr Nurwansyah menambahkan, sebaiknya ibu hamil rutin melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui perkembangan janin di dalam kandungan. Selama masa kehamilan, umumnya pemeriksaan USG dilakukan sebanyak 3 sampai 4 kali, yakni pada trimester pertama, kedua, ketiga, dan bila memungkinkan juga dilakukan menjelang waktu persalinan.
Jadi kesimpulannya, jika ibu hamil teralu sering USG, maka tidak berbahaya untuk janin ya, Moms. Sebab, USG menggunakan gelombang ultrasonik yang tidak berbahaya untuk janin, dan tidak ada gelombang radiasi yang terlibat.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews