Djawanews.com – Terapi anak autisme tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. Apalagi mengenai terapi wicara pada anak autisme. Psikolog anak Mira D. Amir menyebut terapi wicara pada anak autisme seharusnya tidak dilakukan dengan kekerasan.
"Sangat disayangkan. Seharusnya tidak memakai kekerasan, karena terapi, kan, untuk meningkatkan kemampuan adaptasi, bukan untuk menyiksa," kata Mira saat
Anak dengan autisme, kata Mira, memang sering kesulitan untuk mematuhi seseorang, termasuk patuh kepada terapis. Tapi hal ini bukan serta merta memperbolehkan terapi untuk melakukan tindak kekerasan terhadap mereka.
Memang, salah satu kegiatan yang biasa dilakukan saat terapi adalah 'menjepit' atau 'menahan' anak di antara meja. Mira mengatakan bahwa posisi ini dilakukan untuk membuat anak lebih fokus saat melakukan terapi.
Biasanya terapis memiliki alat mirip meja yang memiliki ruang kosong di tengahnya. Anak akan dibiarkan berada di ruang kosong tersebut, tapi tentu saja dilakukan tanpa kekerasan dan unsur pemaksaan.
"Diminta pelan-pelan untuk masuk. Kuncinya itu, ya, agar anak fokus saja, bukan untuk menyakiti. Dan ini juga tidak boleh dipaksa," kata dia.
Terapi wicara untuk anak autis adalah kesabaran. Para terapis seharusnya sudah memiliki lisensi atau sertifikasi terapi wicara untuk anak dengan autisme. Hal ini dibutuhkan sebagai bekal menghadapi anak-anak dengan autisme yang sulit mematuhi atau menerima arahan orang lain.
Terapis harus memahami keinginan anak. Mereka harus dibuat nyaman dan percaya bahwa apa yang dilakukan berguna dan untuk kepentingannya.
"Idealnya itu, si anak harus dibuat nyaman dengan situasi. Dan itu tidak bisa cepat, semua harus perlahan dan memang cukup lama," kata Mira.
Terapi wicara untuk anak autis juga harus dilakukan setiap hari. Dengan waktu normal dua hingga tiga jam setiap harinya.
Saat memberikan terapi, terapis wicara juga tidak boleh memaksakan kehendak. Jika anak sudah enggan, bosan, atau bahkan tantrum, kegiatan harus dihentikan. Kenyamanan anak dengan autisme adalah hal utama.
"Karena kalau sudah nyaman, mereka percaya. Kalau sudah percaya, mereka akan mau mengikuti instruksi terapisnya," kata dia.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.