Djawanews.com – Tahi lalat bisa saja dimiliki oleh siapapun, baik orang dewasa maupun anak-anak. Tahi lalat pada anak bahkan dimiliki sejak masih bayi. Tahi lalat jenis ini disebut dengan nevi berpigmen bawaan yang bisa muncul di beberapa bagian anggota tubuh bayi.
Kehadiran tahi lalat pada anak bisa membuat penampilan anak menjadi khas dan bahkan menggemaskan. Kendati demikian, bahwa tidak semua tahi lalat pada anak merupakan hal yang normal. Bisa jadi, tahi lalat pada anak merupakan tanda kondisi media tertentu apabila ukurannya membesar atau berubah warna semakin tebal.
Fakta-fakta Mengenai Tahi Lalat Pada Anak
- Mom Junction melansir, tahi lalat memiliki ukuran, bentuk dan warna yang bervariasi. Umumnya, tahi lalat berwarna coklat, bintik merah muda, merah atau hitam. Sehingga, beberapa tahi lalat yang muncul di tubuh anak juga bisa berbeda-beda.
- Tahi lalat bisa muncul di seluruh bagian tubuh anak seperti, tangan, kaki, kepala, wajah, bahkan area privat seperti alat kelamin.
- Pada laman resmi American Academy of Dermatology Association dijelaskan, kebanyakan tahi lalat muncul pada masa kanak-kanak atau pada usia 20 tahun.
- Sejatinya, tahi lalat merupakan salah satu bentuk tumor kulit jinak yang disebabkan pertumbuhan abnormal pada kulit seseorang.
- Merupakan hal yang normal bila pada usia dewasa seseorang memiliki 10 hingga 40 tahi lalat. Hal ini terutama bila di masa kanak-kanak, ia lebih sering terpapar sinar matahari. 6. Mengutip Cleveland Clinic, tahi lalat dapat hilang bahkan jika sudah ada selama beberapa tahun. Namun, tahi lalat baru bisa muncul saat anak memasuki usia dewasa.
- Tahi lalat bisa muncul karena faktor keturunan. Bila orang tua memiliki banyak tahi lalat, besar kemungkinan anak lahir dengan tahi lalat juga.
- Tahi lalat dapat berubah warna dan tekstur seiring bertambahnya usia kulit anak.
Itu tadi beberapa fakta menarik mengenai tahi lalat pada anak. Semoga bermanfaat!
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.