Djawanews.com – Keguguran menjadi pengalaman yang memilukan bagi seorang wanita. Meski keguguran terjadi di awal masa kehamilan, namun beberapa ibu hamil telah memiliki ikatan kuat dengan bayi. Setelah keguguran, ibu akan merasa down dan mengalami perasaan sedih, marah, kecewa, dan bersalah.
Namun, mengatasi masalah emosional setelah keguguran mungkin bisa jadi hal yang sangat sulit. Dibutuhkan waktu lama untuk pulih secara emosional. Bahkan, pada beberapa wanita, perasaan ini dapat menyebabkan depresi.
Tanda Ibu Perlu Bantuan Psikolog Setelah Keguguran
- Merasa sedih, kosong, atau putus asa
- Menjadi mudah tersinggung atau frustrasi
- Kehilangan minat atau kesenangan dalam sebagian besar atau semua aktivitas rutin
- Merasa sangat lelah dan kekurangan energi
- Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak
- Makan terlalu sedikit atau terlalu banyak
- Merasa cemas, gelisah, atau tertekan
- Merasa tidak berharga atau bersalah
- Mengalami kesulitan fokus, mengingat sesuatu, dan membuat keputusan
- Berpikir tentang kematian atau bunuh diri
- Melakukan percobaan bunuh diri
- Mengalami sakit dan nyeri acak yang tidak hilang, bahkan setelah perawatan
Untuk mengatasi semua tanda-tanda depresi tersebut, ibu sebaiknya berkonsultasi ke psikolog dan menjalani psikoterapi untuk mengatasi emosi dan kesedihan dengan cara yang sehat. Psikolog biasanya akan memberikan terapi sesuai dengan kebutuhan ibu.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.