Djawanews.com – Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, M.Si, mengungkapkan ketika seseorang sedang menderita masuk angin, sangat disarankan untuk tidak berpuasa.
"Istilah masuk angin memang dipakai sejak dulu. Kalau lihat dari kacamata kedokteran, masuk angin ini sebenarnya masuk virus, yang sifatnya common cold atau selesma," tutur dr. Inggrid dikutip dari Viva.
“Kalau dari pandangan saya, ketika masuk angin, sebaiknya jangan puasa dulu tapi pulihkan dulu kondisi kita. Kena virus walau gejalanya ringan, harus tercukupi kebutuhan gizi lengkap seimbang, istirahat jangan kurang, minum harus cukup, tambah cairan lain dengan jus buah atau jamu-jamu dan obat herbal," lanjutnya.
Kendati demikian, Inggrid tetap membolehkan puasa dijalankan dengan sejumlah syarat.
“Selama puasa dilakukan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi serta menjalaninya dengan baik, akan memberikan manfaat baik,” katanya.
"Sepanjang dilakukan dengan benar, pengaturan tubuh dialihkan ke mode energi konservasi. Ketika tidak makan, tubuh mendaur ulang sel-sel imunitas yang sudah tua sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan daya tahan tubuh," jelas dr. Inggrid.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.